Sumut Terkini

Wabup Dairi Bersama Petani Panen 7,4 Ton Padi, Sebut Petani Penopang Utama Ekonomi Lokal

Wahyu yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Robot Simanullang memanen padi bersama para Petani serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

TRIBUN MEDAN/ALVI
Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala bersama para petani di Desa Gunung Meriah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi melakukan panen padi bersama, Selasa (8/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIEMPAT NEMPU HULU- Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala bersama para Petani di Desa Gunung Meriah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi melakukan panen padi bersama, Selasa (8/7/2025).

Wahyu yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Robot Simanullang memanen padi bersama para Petani serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Dalam kesempatan itu, Wahyu memberikan apresiasi kepada para kelompok tani yang sudah bergotong royong agar panen kali ini berjalan dengan lancar.

"Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya dari kami peerintah kepada seluruh anggota kelompok tani yang terus bekerja tanpa lelah, menghadapi tantangan alam, pasokan pupuk, dan fluktuasi harga," ujar Wahyu.

Dirinya juga menyatakan bahwa Kelompok Tani di desa tersebut akan segera diupayakan untuk mendapat bantuan alat mesin pertanian, seperti halnya kelompok Tani lainnya.

"Kalau sebelumnya beberapa kelompok tani sudah memeperoleh bantuan berupa mesin tractor,tidak tertutup kemungkinan warga Desa Gunung Meriah akan mendapatkan hal serupa.

Mari saling bahu membahu, doakan akan kami pemerintah agar juga dimampukan mengusulkan apa yang dibutuhkan masyarakat sehingga bisa mendapatka bantuan yang memang layak kita peroleh," katanya.

Lebih jauh wakil bupati menjelaskan, bahwa Pemkab Dairi terus berkomitmen untuk mendorong pertanian berkelanjutan dengan program-program peningkatan kapasitas petani, penyediaan benih unggul, perluasan lahan pertanian, hingga digitalisasi pertanian.

"Kami percaya, sektor pertanian bisa menjadi penopang utama ekonomi lokal, bahkan di tengah tantangan global. Tak lupa terimakasih kepada penyuluh pertanian, atas perannya sebagai jembatan pengetahuan dan teknologi bagi petani.

Kolaborasi ini harus terus dijaga dan ditingkatkan agar petani kita semakin mandiri dan berdaya saing. Teruslah semangat, demi  menjaga kualitas hasil panen. Kita semua adalah bagian dari lumbung pangan yang memberi manfaat besar bagi banyak orang," tutupnya.

Sementara itu, menurut Robot, hasil pertanian yang dipanen bersama Wakil Bupati sebanyak 7,4 ton, dari total lahan sebanyak 30 hektare.

Namun, kata Robot beberapa petani menanam jagung dibandingkan padi. Hal itu dikarenakan irigasi primer mengalami kerusakan.

"Irigasi primernya rusak sehingga ada beberapa petani yang menanam jagung, Pak Wakil mengajak petani untuk bergotong royong supaya tidak alih komoditi sambil menunggu proses pengajuan perbaikan ke Kementerian Pertanian," kata Robot.

Selain itu, para petani juga meminta agar mendapat bantuan berupa benih padi sawah dan padi Gogo. Mereka berjanji akan lebih giat menanam padi untuk terciptanya swasembada pangan.

"Petani meminta bantuan penyediaan benih padi sawah dan padi Gogo dan mereka sepakat dan berjanji akan lebih giat lagi bertanam padi sebagai dukungan mencapai target swasembada pangan," tutup Robot.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved