Berita Viral
Ternyata Peltu Lubis Juga Makan Uang Judi Bisnis Dadu Kuncang, Segini Pendapatannya
Pendapatan tersebut dikelola Yun Heri untuk mencukupi kebutuhan pribadi tanpa menganggu gaji bulanan sebagai anggota TNI.
TRIBUN-MEDAN.com - Akhirnya terungkap Peltu Lubis juga makan uang setoran dari bisnis judi dadu kuncang. Segini pendapatannya.
Di hadapan majelis hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang yang diketuai Mayor CHK (K) Endah Wulandari, Peltu Lubis mengaku mendapatkan uang rata-rata Rp 2,4 juta dalam satu bulan dari hasil judi dadu kuncang yang dikelolanya dengan rekannya Kopda Bazarsah.
Pendapatan tersebut dikelola Yun Heri untuk mencukupi kebutuhan pribadi tanpa menganggu gaji bulanan sebagai anggota TNI.
"Saya gak pernah minta uang gaji istri. Jadi saya cari uang dari sini," ungkap Peltu Lubis dalam keterangannya sebagai terdakwa.
Jika sedang ramai, Lubis bisa mendapat Rp 1 hingga Rp 1,5 juta dari dadu kuncang setiap kali buka. Sementara, jika sepi ia hanya mengantongi Rp 300 ribu - Rp 500 ribu.
Uang tersebut hanya berasal dari judi dadu kuncang yang khusus dikelolanya, sementara uang dari judi sabung ayam biasanya mendapat sekitar Rp 300-Rp 500 ribu.
"Pendapatan tersebut dapat meningkat jika ada acara judi yang melibatkan banyak orang lewat undangan kegiatan. Undangan biasanya sebulan sekali atau dua bulan sekali," katanya, Senin (7/7/2025).
Menurut Lubis, dirinya menjadi penanggung jawab judi dadu kuncang sementara rekannya Bazarsah yang mengelola judi sabung ayam. Adapun ketika keduanya tidak ada atau berhalangan hadir maka judi tersebut tidak diselenggarakan.
"Kalau kita memang yang mengelola tempatnya saja. Untuk bandarnya ada delapan orang dari luar. Mereka yang membuka arena judi di sana. Kalau sepi bandarnya cuma lima orang," jelas dia.
Awal mula membuat arena judi sabung ayam terjadi pada Juli 2023 dan pada saat itu keduanya 'patungan' untuk menyiapkan perlengkapan arena sabung ayam dan dadu kuncang.
"Kami patungan saya Rp 200 ribu Bazarsah Rp 300 ribu. Itu buat beli tenda sama paku-paku komandan," katanya.
Terlepas dari itu Lubis sangat menyesali perbuatannya dan merasa membuat instansinya malu, meskipun tidak terlibat langsung penembakan tapi Lubis merasa sebagai orang yang turut membuka arena judi, membuat polisi harus menertibkan berujung adanya korban jiwa.
Lubis mengungkapkan keinginan berbelasungkawa ke keluarga korban jika diberi kesempatan di lain waktu.
"Mau berbelasungkawa ke korban kalau ada kesempatan. Apalagi almarhum Kapolsek itu saya sudah kenal cukup lama. Saya juga telah membuat institusi malu, buat nama TNI malu. Perlu diingat juga ini hanya kami berdua dengan Bazarsah, oknum. Murni kesalahan kami, " tandasnya.
Setelah mendengarkan keterangan terdakwa majelis hakim pengadilan militer I-04 Palembang akan melanjutkan sidang Peltu Lubis dengan agenda tuntutan pada 21 Juli 2025 mendatang.
Sebagai tambahan informasi, untuk sidang Kopda Bazarsah akan dilanjutkan tanggal 14 Juli 2025 dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa
Tak Berbohong Soal Transfer ke AKP Lusiyanto
Peltu Yun Heri Lubis menegaskan kalau ia tak berbohong terkait transfer uang ke Kapolsek soal koordinasi arena judi sabung ayam di Way Kanan yang digerebek pada pertengahan Maret 2025 lalu.
Hal itu terungkap ketika Yun Heri Lubis menyampaikan kesaksiannya sebagai terdakwa di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (7/7/2025).
"Saya tidak berbohong, malam saya pernah transfer duitnya Rp 1 juta. Disini ada istri almarhum Kapolsek, demi Allah saya tidak bohong, siap mati saya kalau saya bohong," tegas Lubis di hadapan majelis hakim militer yang diketuai Mayor CHK (K) Endah Wulandari SH MH.
Menurutnya, uang yang ditransfer tersebut hanya sekedar untuk koordinasi dengan almarhum Lusiyanto yang saat itu menjabat Kapolsek.
"Hanya koordinasi saja komandan, bukan izin. Karena almarhum juga punya atasan bukan kewenangan dia kasih izin," katanya.
Lubis juga merasa sangat bersalah atas perbuatannya yang membuka arena judi sabung ayam. Meski tidak terlibat langsung penembakan tiga orang polisi, ia tetap merasa bersalah karena akhirnya berujung ada korban jiwa.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| ALASAN Polda Jateng Belum Umumkan Hasil Otopsi Jenazah Dosen Levi Meski Sudah Seminggu Keluar |
|
|---|
| KASUS Tewasnya Dosen Dwinanda: Sudah Seminggu Lamanya, Kenapa Polisi Belum Umumkan Hasil Otopsi? |
|
|---|
| AWAL Mula Nurhasan Dipecat Setahun Jelang Pensiun Gegara Seragam, Dulu Kepala SMPN 1 Ponrang Luwu |
|
|---|
| BANTAHAN Pihak Rumah Sakit soal Kematian Irene Sokoy dan Bayi di Kandungnya |
|
|---|
| Ayah Tiri Alvaro Ditemukan Tewas dalam Sel, Terduga Pembunuh Diduga Akhiri Hidup Usai Diinterogasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/peltu-lubis-tribunmedan12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.