PDI Perjuangan Sumut

Mertua Rapidin Berpulang, Dimakamkan di Balige, Pelayat Padati Rumah Duka di Pematangsiantar

Suasana penghormatan terakhir bagi Siti Norma Sibarani (94), ibunda Sorta Siahaan dan mertua Drs. Rapidin Simbolon.

|
Editor: Arjuna Bakkara
IST
KOLASE PHOTO: Suasana penghormatan terakhir bagi Siti Norma Sibarani (94), ibunda Sorta Siahaan dan mertua Drs. Rapidin Simbolon. Mulai dari kedatangan jenazah di rumah duka di Pematangsiantar, Jumat (4/7/2025) mulai Maria Raja, prosesi adat Batak, hingga pemakaman di Bona Pasogit, Balige, Sabtu (5/7/2025). Sosok almarhumah dikenang sebagai pribadi bersahaja dan teladan disiplin bagi keluarga besar. 

TRIBUN-MEDAN.COM, BALIGE-Siti Norma Sibarani, ibunda dari Anggota DPRD Sumatera Utara Sorta Siahaan dan mertua dari Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Drs. Rapidin Simbolon, MM, dimakamkan di Balige, Sabtu (5/7/2025).

Almarhumah meninggal dunia dalam usia 94 tahun, dan tutup usia pada Senin (30/6/2025) lalu di Jakarta. 

Rapidin mengatakan, Lahir di Laguboti pada 20 Mei 1931, Siti Norma dikenal sebagai sosok yang bersahaja, hangat, dan sangat dekat dengan keluarga.

"Di mata kerabat dan generasi penerusnya, beliau merupakan pribadi yang disiplin dan konsisten dalam menjalankan nilai-nilai kehidupan yang ia pegang teguh,"ujar Rapidin yang juga anggota Komisi XIII DPR RI ini. 

Sebelumnya jenazah diberangkatkan dari Jakarta dan tiba di kediaman keluarga di Jalan Gereja Nomor 57 A, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, pada Selasa (1/7/2025).

Sejak saat itu, rumah keluarga terus didatangi pelayat yang hadir untuk menyampaikan penghormatan dan mengenang almarhumah.

Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan turut hadir, termasuk jajaran pengurus PDI Perjuangan dari berbagai daerah di Sumatera Utara.

Ketua dan wakil ketua DPC dari 33 kabupaten/kota, anggota DPRD, serta sejumlah kepala daerah tampak hadir memberikan dukungan kepada keluarga.

Prosesi penghormatan berlangsung selama beberapa hari. Ibadah Maria Raja digelar pada Kamis, 3 Juli, diikuti prosesi adat Batak pada Jumat, 4 Juli.

Jenazah kemudian diberangkatkan pada Sabtu pagi ke kampung halaman di Balige, Kabupaten Toba, untuk dimakamkan di Bona Pasogit pada Sabtu (5/7/2025).

Drs Rapidin Simbolon menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan doa yang diberikan kepada keluarga besar Op Alapan Siahaan boru Sibarani, yang kini telah berjumlah lebih dari 261 orang.

“Kami bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh para sahabat dan rekan dari berbagai penjuru. Kehadiran dan doa yang disampaikan menjadi penguatan tersendiri bagi kami,” ujar Rapidin.

Almarhumah dikenang sebagai figur yang bukan hanya menjadi pusat keluarga, tetapi juga teladan dalam ketekunan, kedisiplinan, dan ketulusan hidup.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved