Isi Surat Agustina Hastarini, Istri Menteri UMKM Minta Fasilitas Negara di Eropa, Ini Sosoknya

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Agustina Hastarini Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman Diduga Minta Difasilitasi tur ke Eropa.

Agustina Hastarini istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menjadi sorotan karena diduga meminta fasilitas tur ke Eropa.

Maman pun langsung memberikan klarifikasi terkait beredarnya surat yang mengebutkan sang istri yang minta fasilitas tur ke Eropa tersebut bahkan hingga ke KPK.

Lantas siapa Agustina Hastarini?

Agustina Hastarini atau Tina Astari adalah istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman.

Ia lahir di Jakarta, 19 Agustus 1979.

Dari pernikahannya dengan Maman Abdurrahman, Tina Astari dikaruniai dua orang anak.

Satu laki-laki, dan satu orang perempuan.

Adapun kariernya, Agustina Hastarini atau Tina Astari ini dikenal sebagai pendiri dua brand, yakni produk kecantikan Larina dan produk kesehatan kesehatan Freshphoria.

Ia juga sekarang menjabat sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian UMKM.

Dalam sejumlah kegiatan, ia kerap tampil sebagai narasumber.

Selain itu, Tina Astari juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kemitraan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Bahkan, beberapa informasi menyebutkan bahwa Tina Astari pernah berkarier di dunia hiburan sebelum aktif di bidang usaha dan organisasi.

Namun, pada Juli 2025, ia disorot lantaran dianggap minta difasilitasi negara untuk bepergian ke luar negeri.

Alasan ke luar negeri itu kabarnya sebagai bagian Misi Budaya.

Namun warganet mengkritisi hal tersebut, dan mempertanyakan apakah istri menteri boleh menikmati fasilitas negara

Isi surat

Dalam surat tersebut istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastarini akan pergi ke sejumlah negara Eropa dengan alasan Misi Budaya.

Surat tersebut tertulis “Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia”.

Adapun isinya adalah:

"Dalam rangka mengikuti kegiatan Misi Budaya, Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI, Ibu Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada tanggal 30 Juni s.d. 14 Juli (14 hari)," tulis isi surat tersebut.

Surat itu meminta agar istri sang menteri dan rombongan diberikan pendampingan selama kegiatan berlangsung.

"Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia, Brussel, Paris Bern, Roma dan Den Haag serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul selama pelaksanaan agenda dimaksud berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung,"

Adapun surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 ini dibubuhi tembusan kepada Menteri UMKM, Direktorat Eropa I dan Direktorat Eropa II, serta Kementerian Luar Negeri.

Berdasarkan dokumen yang tersebar di media sosial, surat tersebut dibubuhkan dengan tanda tangan elektronik sekertaris kementerian Arif Rahman Hakim.

Surat permintaan fasilitasi tersebut telah ditembuskan ke Menteri UMKM, Maman Abdurrahman; Direktur Eropa I Kemenlu, R. Widya Sadnovic; dan Direktur II Kemenlu Winardi Hanafi Lucky.

Pakai uang Pribadi

Maman Abdurrahman mengaku perjalanan istrinya ke Eropa gunakan uang pribadi

Keberangkatan istrinya tersebut bukan tanpa alasan, kaerena pergi dalam rangka mendampingi putri mereka yang tengah mengikuti sebuah kompetisi misi kebudayaan.

"Keberangkatan Ibu Agustina Hastarini ke luar negeri dilakukan dalam rangka mendampingi putrinya yang masih pelajar SMP, dalam misi budaya kegiatan kompetisi International World Innovative Student Expo selama 14 hari mewakili Negara Indonesia," kata Maman, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Menurut Maman, tidak ada penyalahgunaan wewenang terkait perjalanan istrinya ke Eropa.

Sebab, kata dia, biaya perjalanan istri dan anaknya selama di Eropa menggunakan dana pribadi.

Maman mengatakan, sudah menunjukkan dokumen-dokumen pembayaran selama di Eropa kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya sampaikan satu rupiah pun tidak ada uang dari uang negara, satu rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya.

Saya tunjukkan dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya," ujar dia.

Maman mengaku tidak mengetahui soal surat yang beredar di media sosial terkait permintaan fasilitas negara untuk istrinya selama berada di Eropa.

Dia mengatakan, tidak pernah mengeluarkan perintah agar istrinya mendapatkan perlakuan khusus saat berada di Eropa.

"Terkait beredarnya dokumen sampai hari ini, saya pun tak mengerti itu dokumen dari mana. Jadi, saya tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya. Tidak ada pernah apapun arahan dari saya," tutur dia.

Maman meminta agar polemik terkait surat tersebut disudahi.

"Jadi, tolong jangan dibesarkan dan jangan fitnah-fitnah kami lagi. Saya cuma titip itu saja," ucap dia.

Menteri Maman Klarifikasi ke KPK

Detik-detik Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman datangi KPK untuk klarifikasi imbas viral istrinya Agustina Hastarini atau Tina Astari minta Fasilitas negara untuk keling ke 8 negara Eropa

Menteri Maman Abdurrahman tampak menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Jumat (4/7/2025) sore.

Maman memasuki Gedung Merah Putih pada pukul 15.05 WIB. Ia datang menggunakan mobil RI 27.

Maman mengatakan, kehadirannya di Gedung Merah Putih tersebut merupakan inisiatif pribadinya dan bentuk pertanggungjawaban pada negara.

“Kehadiran saya ke KPK, saya ingin sampaikan atas inisiatif saya pribadi, kapasitas saya sebagai Menteri UMKM, dan ini adalah bentuk pertanggungjawaban saya kepada bangsa dan negara,” kata dia sebelum memasuki Gedung Merah Putih KPK.

Ia menyampaikan, dirinya berinisiatif menyerahkan sejumlah dokumen untuk menuntaskan polemik yang mengatasnamakan dirinya dan keluarganya.

“Nanti untuk lebih jelasnya, saya mohon kepada teman-teman bisa menunggu sebentar,” kata Maman.

“Kasih saya waktu sedikit untuk menjelaskan dan menyampaikan beberapa dokumen yang saya miliki terkait keberangkatan keluarga saya,” ujarnya.

Maman memperkirakan pertemuannya dengan pihak KPK akan berlangsung sekitar 30 menit.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan