Polres Pematangsiantar
Tawuran Pelajar di Pematangsiantar Berakhir Damai Lewat Mediasi Kapolres
Upaya cepat dan humanis dilakukan Kepolisian Resor Pematangsiantar dalam menangani kasus tawuran antar pelajar yang terjadi pada Jumat malam, 20 Juni
TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR–Upaya cepat dan humanis dilakukan Kepolisian Resor Pematangsiantar dalam menangani kasus tawuran antar pelajar yang terjadi pada Jumat malam, 20 Juni 2025, di Jalan Seribudolok, tepatnya di depan Loket Bus Sepadan, Kelurahan Nagahuta Timur.
Tawuran melibatkan dua kelompok pelajar dari dua sekolah berbeda, yakni pelajar STM GKPS dan SMK Cinta Rakyat, yang sebelumnya sama-sama melakukan kegiatan wisata ke Paropo, Kabupaten Dairi. Diduga akibat salah paham saat di lokasi wisata, kedua kelompok pelajar tersebut terlibat adu mulut yang kemudian berujung bentrokan saat dalam perjalanan pulang ke Pematangsiantar.
Mendapat laporan dari warga, Kapolsek Siantar Marihat, AKP Doni Simanjuntak, SH, bersama personel Polsek dan Polres Pematangsiantar segera turun ke lokasi kejadian. Sebanyak 10 pelajar dari STM GKPS dan 3 pelajar dari SMK Cinta Rakyat langsung diamankan ke Mako Polsek Siantar Marihat.
Tak berhenti di situ, polisi juga menjemput 15 pelajar lainnya yang masih berada di Jalan Melanthon Siregar, terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan. Keseluruhan pelajar dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut.
Melihat pentingnya penyelesaian damai, Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T.M. Sitinjak, SH, SIK, MH turun langsung memimpin mediasi. Dengan pendekatan yang mengedepankan nilai kekeluargaan, para pelajar dari kedua kelompok sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah tanpa jalur hukum. Mereka pun menandatangani surat pernyataan yang diketahui oleh orangtua atau wali masing-masing.
Dalam arahannya, Kapolres mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan dan menghindari aksi kekerasan. “Tugas kalian adalah belajar, bukan saling bermusuhan. Jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar ke depan lebih bijak dalam menyikapi perbedaan,” pesan AKBP Sah Udur dengan tegas namun penuh kehangatan.
Setelah menandatangani pernyataan dan dibina secara langsung, para pelajar pun dikembalikan ke orangtua dan wali mereka masing-masing.
“Permasalahan tawuran pelajar ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan mediasi langsung oleh Bapak Kapolres, dan disaksikan oleh orangtua/wali para pelajar,” ujar IPTU Agustina Triyadewi, PS Kasi Humas Polres Pematangsiantar.
Langkah cepat dan bijak ini diapresiasi berbagai pihak sebagai contoh pendekatan penegakan hukum yang tidak hanya berorientasi pada sanksi, tetapi juga pada pemulihan dan pembinaan generasi muda.(Jun-tribun-medan.com).
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak
Polda Sumut
Pelaku Aksi Tawuran
Siantar
remaja tawuran ditangkap
| Dukung MBG, Kapolres Pematangsiantar Pantau Langsung Pendistribusian Makanan Bergizi di SMP N 1 |
|
|---|
| Kapolres Pematangsiantar Pimpin Apel Gabungan, Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Musim Hujan |
|
|---|
| Sat Lantas Polres Pematangsiantar Razia Gabungan PKB 2025, Tegaskan Pentingnya Taat Pajak |
|
|---|
| Bhabinkamtibmas Siantar Marihat Dampingi Dinkes Pantau Lansia Berisiko Tinggi |
|
|---|
| Bhabinkamtibmas Siantar Timur Kawal Distribusi 1.044 Paket Makanan Bergizi di SMP Negeri 1 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mediasi-damai-di-Mako-Polsek-Siantar-Marihat-Jumat-malam-206.jpg)