Berita Viral

Inilah 4 Poin Klarifikasi Dedy Nur Palakka, Kader PSI Sebut Jokowi Penuhi Syarat Sebagai Nabi

Dalam klarifikasinya, Dedy Nur Palakka menyebut pernyataannya Jokowi punya syarat sebagai Nabi tidak mempresentasikan sikap partainya yakni PSI. 

Tangkap layar Twitter @DedynurPalakka-TribunSolo.com/Anang Ma'ruf-YouTube Kompas TV
JOKOWI DISAMAKAN NABI - Dari kiri ke kanan: Isi cuitan Dedy Nur Palakka yang ramai di medsos, Joko Widodo (Jokowi) dan sosok Dedy Nur Palakka, kader PSI yang kena tegur partainya. Klarifkasi Dedy Nur Palakka, nasib kader yang sebut Jokowi penuhi syarat sebagai Nabi. Teguran PSI hingga permintaan maaf Dedy Nur Palakka. 

TRIBUN-MEDAN.com - Empat poin klarifikasi Dedy Nu Palakka, kader PSI sebut Jokowi penuhi syarat sebagai nabi.

Setelah membuat gaduh di medsos dengan unggahannya yang menyebut Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi mempunyai syarat sebagai Nabi, akhirnya, kader PSI Dedy Nur Palakka minta maaf. 

Dalam klarifikasinya, Dedy Nur Palakka menyebut pernyataannya Jokowi punya syarat sebagai Nabi tidak mempresentasikan sikap partainya yakni PSI

Klarifikasi dan permintaan maaf Dedy Nur Palakka ini disampaikan setelah ia mendapat teguran dari PSI buntut cuitannya di medsos X (dulu Twitter) yang menyebut Jokowi penuhi syarat sebagai nabi.

Teguran partai terhadap Dedy Nur Palakka ini dilayangkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI Bali usai pernyataan Dedy Nur Palakka viral di platform X. 

Akibat teguran DPW PSI Bali tersebut, akhirnya Dedy Nur Palakka pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf.  

PSI mengingatkan Dedy Nur Palaka bahwa isu yang dilontarkan sangat sensitif dan mengganggu keberagaman masyarakat.

“DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat,” tulis Dedy Nur Palakka dalam keterangannya.

Maka Dedy Nur Palakka pun memastikan bahwa pernyataannya tidak mewakili PSI sama sekali.

“Pernyataan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan pribadi, dan tidak mewakili sikap resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara kelembagaan,” jelasnya. 

Maka dari itu Dedy meminta maaf atas pernyataannya dan meminta maaf kepada seluruh umat beragama yang tersinggung dengan pernyataannya.

Klarifikasi ini disampaikan Dedy Nur Palakka dalam sebuah cuitan di akun media sosial X (dulunya Twitter) miliknya, @DedynurPalakka, Kamis (12/6/2025).

Berikut bunyi klarifikasi Dedy selengkapnya:

Klarifikasi Resmi Dedy Nur Palakka

“Terkait polemik atas pernyataan saya beberapa waktu lalu mengenai Pak Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi, dengan ini saya, Dedy Nur Palakka, menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:

1. Pernyataan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan pribadi, dan tidak mewakili sikap resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara kelembagaan.

2. DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat.

3. Dengan kesadaran penuh, saya mencabut pernyataan tersebut, demi menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut.

4. Saya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan setulus-tulusnya kepada masyarakat, seluruh umat beragama, serta pihak-pihak yang merasa terganggu atau tersinggung oleh pernyataan tersebut.

Saya berkomitmen untuk tetap menjaga etika publik, belajar dari dinamika ini, dan memperkuat semangat demokrasi yang sehat, jujur, dan terbuka.

Terima kasih atas kritik, masukan, dan pengertian dari berbagai pihak,” tulisnya di platform X.

Pernyataan Dedy Nur Palakka yang Sempat Bikin Geger

Geger pernyataan kader PSI yang menyamakan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan nabi.

Pernyataan Jokowi yang disamakan dengan nabi itu disampaikan Politisi PSI Deddy Nur Palakka. 

Menurutnya Jokowi sudah memenuhi syarat menjadi nabi. Namun kata Deddy, Jokowi lebih menikmati menjadi manusia biasa.

"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat. Cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum lebar saat bertemu rakyat," tulisnya. 

Pernyataan Deddy pun geger dan mendapatkan beragam respon. 

Misalnya saja dari Buni Yani yang menganggap pernyataan Deddy sebagai bentuk penistaan.

"Ini juga sedang viral di X. Kader PSI anggap Jokowi setara nabi.

Karena isu ini isu sensitif, sejumlah netizen menganggapnya sebagai penistaan," kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Rabu 11 Juni 2025.

Respons Jokowi

Di rumahnya di Solo Jawa Tengah, Presiden ke-7 Joko Widodo menjawab beberapa pertanyaan wartawan.

Di antaranya soal pernyataan salah satu kader PSI Dedy Nur Palakka yang menyebut Jokowi sudah memenuhi syarat menjadi nabi.

Jokowi pun meminta agar berpikir lebih rasional untuk melontarkan sebuah pernyataan.

“Nabi terakhir itu Nabi Muhammad SAW. Kalau ada pemikiran seperti itu. Mikir yang rasional aja,” terangnya saat ditemui awak media di kediaman, Jumat (13/6/2025).

Artikel sudah tayang di Wartakota

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved