Karo Terkini

5 Hektar Perbukitan di Tongging Terbakar, Diduga Sengaja Dibakar untuk Buka Lahan

Peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di kawasan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Kamis (12/6/2025).

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
DIDUGA SENGAJA DIBAKAR: Lahan di kawasan perbukitan Horbingan, di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, mengalami kebakaran pada Kamis (12/6/2025). Kebakaran lahan seluas 5 hektar tersebut, diduga bermula karena adanya oknum yang sengaja membakar untuk membuka lahan perkebunan. (TRIBUN MEDAN/dok Kodim 0205/TK) 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di kawasan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Kamis (12/6/2025).

Diketahui, dari informasi yang didapat lahan yang terbakar sekira pukul 10.00 WIB ini terjadi di perbukitan Horbingan. 

Berdasarkan keterangan Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Rangkuti melalui Danramil 02/TP Kapten Inf Judika Naibaho, diperkirakan luas lahan yang terbakar hingga saat ini mencapai kurang lebih 5 hektar. Dirinya menjelaskan, setelah mendapatkan informasi terjadinya Karhutla di kawasan Desa Tongging pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Tigapanah dan tim dari Manggala Agni untuk melakukan penanganan. 

"Mukanya kita mendapatkan informasi dari masyarakat tentang terjadinya Karhutla di perbukitan Horbingan. Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, kita langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman," ujar Judika. 

Ketika ditanya penyebab terjadinya kebakaran, dirinya menjelaskan jika lahan tersebut diduga sengaja dibakar dengan tujuan untuk membuka lahan pertanian. Dugaan tersebut, dikatakannya didapatkan berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi yang ada di seputaran perbukitan. 

"Informasi dari masyarakat, warga sempat melihat adanya seseorang yang membakar lahannya dengan alasan untuk berkebun di sekitar perbukitan Sipiso-piso hingga akhirnya merembet. Prediksi kita lahan yang terbakar mencapai 5 hektar," katanya. 

Dijelaskannya, dugaan adanya pembakaran tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB dimana kondisi cuaca di sekitar Tongging sedang panas terik. Sekira pukul 10.15 WIB, warga melihat api cepat menjalar di sekitar lahan dan karena angin kencang dan cuaca yang panas api cepat membakar semak belukar. 

"Pada pukul 10.20 WIB, tim kehutanan provinsi yang kebetulan berada di sekitar Tongging beserta unsur perangkat Desa bersama anggota TNI - Polri mendekati lokasi kejadian," ucapnya. 

Setibanya di lokasi, tim gabungan langsung berupaya untuk melakukan pemadaman api secara manual. Selanjutnya, agar api tidak semakin meluas tim juga membuat sekat bakar di titik yang belum terbakar. 

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jika sampai saat ini titik api masih terpantau berada di sekitar lahan yang terbakar akibat kondisi angin yang kencang. Tak hanya itu, peralatan yang minim dan kondisi tebing yang curam juga membuat proses pemadaman api menjadi terkendala. 

Terkait terduga pelaku yang melakukan pembakaran lahan tersebut, masih dilakukan koordinasi dengan tim Polres Tanah Karo untuk mencarinya. Ia menghimbau kepada masyarakat, terutama bagi yang ingin membuka lahan perkebunan agar tidak melakukan pembakaran karena akan menyebabkan dampak serupa.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved