Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kondisi Timnas Italia Kacau, Ditolak Pemain hingga Pelatih Juga

penunjukan itu mendapat penolakan, Ranieri lebih memilih menjadi penasihat di Roma, dari pekerjaan yang sebelumnya

(Christophe SIMON / AFP)
Pelatih kepala Italia Luciano Spalletti dikeluarkan dari lapangan oleh wasit Belanda Danny Makkelie selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA Euro 2024 antara Kroasia dan Italia di Stadion Leipzig di Leipzig pada 24 Juni 2024. (Photo by Christophe SIMON / AFP) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi Timnas Italia kacau, penolakan pemain dan pelatih menjadi sorotan tajam soal kewajiban moral untuk negara.

Seperti diketahui, timnas Italia memecat Luciano Spalletti sesudah kekalahan Gli Azzurri dari Norwegia dengan skor 3-0 di Ullvaal Stadium dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (7/6) lalu.

Luciano Spalletti masih tampil dalam sesi jumpa pers dan mendampingi anak asuhnya saat melawan Moldova tiga hari berselang di Stadion Mapei.

Laga yang dimenangkan oleh Donnarumma cs itu menjadi laga pamungkas bagi Luciano Spalletti bersama timnas Italia setelah ditunjuk sebagai allenatore pada September 2023.

Baca juga: Tijjani Reijnders Resmi Diperkenalkan Manchester City, Sapa Langsung Fans Indonesia

Pasca-pemecatan Spalletti, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) langsung mencari penggantinya, mereka menunjuk Claudio Ranieri.

Namun penunjukan itu mendapat penolakan, Ranieri lebih memilih menjadi penasihat di Roma, dari pekerjaan yang sebelumnya sebagai pelatih kepala.

Menurut mantan pelatih timnas Italia, Arrigo Sacchi, timnas Italia diperlakukan buruk dalam keadaan saat ini.

Kekacauan telah terjadi dalam badan timnas Italia.

Bukan hanya penolakan yang datang dari pelatih saja, bahkan kabarnya Spalletti juga mendapat penolakan dari pemainnya untuk tampil bersama timnas sebelum melawan Norwegia.

Baca juga: HASIL Kualifikasi Piala Dunia 2026: Gol Tunggal Vinicius Bawa Brasil Hajar Paraguay,Susul Argentina

"Menurut saya, Italia diperlakukan dengan buruk, dan ini membuat saya sedih," ucap Sacchi kepada Gazzetta, dilansir Football Italia.

"Sebelum pertandingan melawan Norwegia, saya membaca bahwa seorang pemain menolah panggilan Spalletti dan kemudian bertengkar dengan mantan pelatih tersebut."

"Sekarang ada orang serius seperti Ranieri yang tiba-tiba, setelah kesepakatan dibuat, mengundurkan diri."

"Tim nasional dibiarkan tanpa pelatih dan berada dalam kekacauan total. Italia pantas diperlakukan berbeda," tegasnya.

Baca juga: HASIL Kualifikasi Piala Dunia 2026: Gol Tunggal Vinicius Bawa Brasil Hajar Paraguay,Susul Argentina

Kandidat Pelatih Timnas Italia

Terlepas dari penolakan Ranieri, dan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Stefano Pioli yang akhirnya menerima pinangan Fiorentina, sosok yang tengah dibidik FIGC saat ini untuk menduduki kursi utama pelatih Timnas Italia antara Gennaro Gattuso, Daniele De Rossi, dan Fabio Cannavaro.

Gattuso berada di urutan teratas sebagai kandidat.

"Saya tidak ingin menghakimi kualitas mereka. Mereka sudah berpengalaman, mereka juara hebat dan mereka pasti mewakili warna Azzurri yang mengalir dalam darah mereka," menurut Sacchi.

"Tapi, menjadi pelatih kepala Italia itu rumit, percayalah pada seseorang yang pernah berada di bangku cadangan."

"Anda harus memilih, melatih, mengelola tekanan, dan bertindak sebagai psikolog. Itu tidak mudah," sambungnya.

Selain ketiga nama di atas, Roberto Mancini juga masuk radar kandidat pelatih timnas Italia.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved