Berita Internasional

Pengantin Pria Tak Hadir di Pernikahan karena Permintaan Mobil Ditolak, Kini Dilaporkan ke Polisi

Pengantin wanita melaporkan mempelai pria dan keluarganya ke polisi setelah pernikahan mereka dibatalkan secara sepihak.

|
INDIA TODAY
PERNIKAHAN KACAU: Ilustrasi pernikahan di India. Pengantin wanita melaporkan mempelai pria dan keluarganya ke pihak kepolisian setelah membatalkan pernikahan secara sepihak. Pembatalan itu diduga karena mempelai wanita menolak tambahan mahar berupa mobil mewah yang diajukan mempelai pria tiga hari sebelum pernikahan 

TRIBUN-MEDAN.com - Pengantin wanita melaporkan mempelai pria dan keluarganya ke polisi setelah pernikahan mereka dibatalkan secara sepihak.

Pembatalan pernikahan tersebut diduga karena keluarga pengantin wanita menolak untuk membeli mobil mewah sebagai mas kawin tambahan.

Kini keluarga pengantin wanita menuntut mempelai pria dan keluarganya untuk mengembalikan mahar pernikahan.

Dilansir dari India Today, Senin (9/6/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Bhopal, India.

Pernikahan tersebut awalnya dijadwalkan pada hari Jumat lalu di sebuah taman pernikahan.

Keluarga, kerabat, dan tamu mempelai wanita menunggu sepanjang malam.

Tetapi mempelai pria dan keluarganya tidak datang.

Pengantin wanita mencoba menghubungi ponsel calon suaminya, tetapi ia ponsel tersebut dalam kondisi tidak aktif.

Ia juga berusaha menghubungi keluarga dan kerabat mempelai pria.

Tetapi mereka menolak panggilan tersebut dan mematikan ponselnya.

Selanjutnya, keluarga mempelai wanita pergi ke kantor polisi setempat dan mengajukan pengaduan.

Menurut pengaduan, selama pertemuan keluarga, pengantin pria meminta uang tunai dan perhiasan sebagai mahar pernikahan.

Keluarga mempelai wanita menyetujui permintaan tersebut.

Tetapi tiga hari sebelum pernikahan, mempelai pria meminta mas kawin tambahan berupa mobil mewah.

Pengantin wanita mengatakan harga mobil mewah tersebut mencapai ratusan juta.

Ia dilaporkan mengancam tidak akan membawa iring-iringan pengantin jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Pengantin wanita awalnya mengira ia bercanda.

"Tetapi saya sempat menolak permintaannya. Saya mengatakan tidak memiliki uang lagi untuk membeli mobil," ungkap pengantin wanita.

"Pengantin pria mengatakan ia tetap menunggu mobil mewah tersebut hingga sehari sebelum pernikahan digelar."

"Jika mobil tersebut tidak diberikan, dia tidak akan hadir di pesta pernikahan kami."

Pengantin wanita tidak mau ambil pusing dengan ancaman calon suaminya.

Hingga pada hari pernikahan mereka, pengantin wanita akhirnya sadar bahwa mempelai pria menginginkan mobil mewah tersebut.

"Setelah beberapa jam menunggu, dia (pengantin pria) membatalkan pernikahan secara sepihak," ungkap pengantin wanita.

"Keluarganya juga menolak untuk datang dan bertanggungjawab dengan situasi tersebut."

"Kami benar-benar dipermalukan oleh pengantin pria dan keluarganya."

Pengantin wanita mengklaim bahwa mempelai pria mengalami kerugian bisnis sebagai alasan meminta uang tunai.

Polisi telah mendaftarkan kasus berdasarkan Undang-Undang Larangan Mahar terhadap mempelai pria, orang tuanya, dan saudara ipar perempuannya.

Keluarga mempelai pria akhirnya memenuhi panggilan pihak kepolisian.

Tetapi pengantin pria membantah seluruh tudingan mempelai wanita.

Ia mengatakan keluarganya stabil secara finansial dan tidak meminta mahar.

Ia sengaja tidak hadir di lokasi dan membatalkan pernikahan karena selama setahun terakhir ditekan oleh keluarga mempelai wanita.

"Saya tidak mau menikah dengannya dan tidak sanggup tinggal bersama keluarga mempelai wanita," ungkap pengantin pria.

"Saya tidak mau mengembalikan mahar pernikahan, sebelum mereka mencabut laporan tersebut," lanjutnya.

Kejadian ini pun viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Banyak netizen yang mengkritik mempelai pria dan keluarganya.

"Pengantin pria merasa malu karena dilaporkan meminta tambahan mahar berupa mobil mewah. Dia benar-benar memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan secara materi," komentar netizen.

"Banyak orang batal menikah karena tuntutan mahar pernikahan yang terlalu mahal," komentar netizen.

"Pria itu tidak tahu malu. Dia menuntut uang tunai, perhiasan dan mobil mewah sebagai mas kawin. Mengapa dia tidak bekerja dan menghasilkan uangnya sendiri?" komentar netizen.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved