Berita Viral
TERKUAK Aktitas Wadison Pasaribu dan Istri Sebelum Dianiaya dan Dibunuh, Tetangga: Bukan Perampokan
Kasus perampokan pasutri di Serang Banten yakni Petry Sihombing (35) dan Wadison Pasaribu (37) masih dalam penyelidikan Polisi.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus perampokan pasutri di Serang Banten yakni Petry Sihombing (35) dan Wadison Pasaribu (37) masih dalam penyelidikan Polisi.
Aksi perampokan ini terbilang sadis sebab pelaku menghabisi nyawa Petry Sihombing, sedangkan suaminya kritis dalam karung.
Sebelum terjadi perampokan, terkuak aktivitas pasutri tersebut.
Penyidik Polresta Serang Kota masih melakukan penyelidikan terkait kasus yang membuat Petry sang istri meninggal dunia dan suaminya Wadison kritis.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yang berlokasi di lingkungan perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.
Menurut warga sekitar, Ishak Nurdin, mengatakan, polisi tiba ke TKP setelah mendapat laporan warga.
Kata Nurdin, saat pemeriksaan, berkas di rumah korban tampak berserakan.
"Di sini nggak kehilangan apa-apa, cuma berkas aja acak-acakan," ujar Nurdin kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).
Nurdin menduga, kasus tersebut bukan perampokan biasa.
Dia mengungkap aktivitas korban sebelum peristiwa perampokan itu.
Menurut dia, korban baru selesai transaksi tanah yang ditandatangani oleh Petry Sihombing.
"Dugaannya ada perselisihan paham, apalagi kerjanya (Wadison) di Bank (Keliling). Dengar informasi sih habis transaksi tanah, tanda tangan si istrinya," katanya.
Nurdin berharap, kasus tersebut segera diungkap Kepolisian agar insiden keji yang menimpa keluarga tersebut terang benderang.
"(Wadison) setiap seminggu sekali pulang ke Serang, karena kegiatannya di Bayah, Lebak. Mudah-mudahan cepat tertangkap, biar jelas. Kan masih hidup suaminya," ungkapnya.
Kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Polresta Serang Kota, polisi menemukan adanya pintu belakang rumah yang dibobol oleh pelaku.
Wadison saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara. Sedangkan jenazah Petry juga dibawa ke RS tersebut.
Sebelumnya Kapolres Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Namun dugaan sementara kejadian yang menimpa pasutri bernama Wadison Pasaribu (37) dan Petry Sihombing (35) merupakan korban perampokan.
Pasalnya berdasarkan pengecekan yang dilakukan oleh kepolisian di TKP, pintu belakang rumah terlihat rusak akibat didobrak.
“Dari pintu belakang kami cek TKP ada rusak didobrak, hal itu terlihat dari engsel pintu yang rusak diduga para pelaku masuk ke sana," ujarnya.
"Dugaannya (pelaku) lebih dari satu orang,” sambungnya.
Yudha mengungkapkan, untuk korban laki-laki atas nama Wadison Pasaribu saat ini masih dalam pemeriksaan di RS Bhayangkara.
Sedangkan dua anak korban yang berusia lima dan tujuh tahun, dititipkan kepada kerabatnya.
“Suami korban masih di rumah sakit. Kami akan mencoba keterangan dari suami korban apakah ada barang barang yang hilang," ucapnya.
"Kondisi sementara korban mengalami luka di kepala dan ditutup dengan karung,” pungkasnya.
Kronologi
Kronologi perampokan Pasangan suami istri (pasutri) Wadison Pasaribu (37) dan Petry Sihombing (35).
Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Sang istri ditemukan tewas dalam kondisi tangan terikat.
Sementara Wadison Pasaribu ditemukan di dalam karung.
Pasutri yang tinggal di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, itu diduga menjadi korban perampokan pada Minggu (1/6/2025).
Peristiwa ini diketahui ketika anak korban yang masih berusia tujuh tahun keluar rumah sambil menangis dan meminta tolong sekira pukul 05.00 WIB.
Seperti dilansir dari Tribun Banten, tetangga korban, Jansen Pasaribu (57) yang mendengar tangis bocah tersebut langsung keluar dari rumah.
Ia mengaku sempat mendengar gembok garasi rumah korban dibuka oleh orang lain sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi.
"Saya keluar dan melihat anaknya itu minta tolong nangis-nangis, saya sudah firasat buruk malam-malam anak minta tolong langsung saya teriak minta tolong, datang tetangga dua orang kami masuk dari belakang pintu rumah, karena di depan di gembok," kata Jansen.
Jansen dan tetangga lainnya masuk ke rumah korban melalui pintu belakang usai mendengar teriakan anak korban.
Namun alangkah terkejutnya saat masuk, dia mengatakan sudah melihat Wadison terbungkus di dalam karung.
"Nah, kata anaknya itu, bapak saya bapak saya itu di karung, gitu, kami berusaha membuka ikatan karungnya itu," ucap Jansen.
Kemudian, Jansen dan tetangga lainnya mengecek bagian kamar tidur korban dan ditemukan istri Wadison sudah dalam kondisi kaku dan tangan terikat.
"Saya berusaha membuka ikatannya, setelah lepas ternyata tangannya sudah kaku, langsung saya larang orang masuk karena lihat udah kaku tangannya," tuturnya.
Menurut pengakuan Jansen, tidak ditemukan luka akibat benda tajam dari tubuh Petry.
Diduga Pelaku Lebih dari Satu Orang
Setelah peristiwa tersebut, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Bahkan, Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria datang langsung saat olah TKP dilakukan.
Yudha menduga Wadison dan Petry merupakan korban perampokan.
Hal itu berdasarkan temuan penyidik saat olah TKP di mana pintu belakang rumah korban rusak akibat didobrak.
Selain itu, Yudha juga menduga pelaku perampokan ini tidak hanya satu orang.
“Dari pintu belakang kami cek TKP ada rusak didobrak, hal itu terlihat dari engsel pintu yang rusak diduga para pelaku masuk ke sana," ujarnya.
"Dugaannya (pelaku) lebih dari satu orang,” sambungnya.
Di sisi lain, Yudha menuturkan dua anak korban yang masih berusia lima dan tujuh tahun dititipkan ke kerabatnya.
Adapun kini Wadison tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara karena dalam kondisi kritis.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Kasus perampokan pasutri di Serang Banten
perampokan
Petry Sihombing
Wadison Pasaribu
Tribun-medan.com
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Peristiwa-memilukan-terjadi-di-Puri-Anggrek-Kecamatan-Walantakafd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.