Penyelundupan 1.519 Ekor Belangkas Digagalkan Bea Cukai Teluknibung, akan Dikirim ke Malaysia

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Sebanyak 1.519 ekor belangkas nyaris diselundupkan dari Indonesia menuju Indonesia melalui jalur pelabuhan Teluknibung, Kota Tanjungbalai.

Sebanyak 10 fiber box, berisikan 1.519 ekor belangkas, 37,8 kg Kupang, 17 kg siput harimau, 20 kg daging kerang, dan 4 kg ikan cincoro.

Upaya penyelundupan ini sudah berulangkali dilakukan oleh Bea Cukai Teluknibung dengan modus yang nyaris serupa.

"Informasi awal kami terima, kami bersama tim Balai Besar Karantina Tanjungbalai Asahan melakukan pemeriksaan terhadap gudang-gudang tempat penimbunan sementara. Disana, kami menemukan 10 koli yang diduga berisikan belangkas," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Teluknibung, Nur Hasan Ashari, Jumat (30/5/2025).

Katanya, modusnya hampir serupa dengan beberapa pelanggaran lainnya yang sempat dilakukan penindakan oleh tim Bea Cukai.

"Diselundupkan satwa dilindungi melalui ekspor di pelabuhan Teluknibung. Berdasarkan literatur, belangkas telah dimanfaatkan sejak dulu untuk dikonsumsi atau kajian biomedis," katanya.

Selain itu, plasma darah belangkas turut digunakan untuk mendiagnosis penyakit meningitis dan gonore yang banyak digunakan di berbagai negara eropa, USA, dan Asia Barat.

"Barang bukti sudah kami bawa ke kantor untuk didata dan dicacah, kemudian diserahkan kepada balai Karantina hewan, ikan dan tumbuh Tanjungbalai Asahan," katanya.

Kepala kantor Bea Cukai Teluknibung itu, mengapresiasi kinerja jajarannya yang selalu waspada dan meningkatkan pengawasan di lapangan.

"Apresiasi tinggi juga saya sampaikan kepada masyarakat yang telah memberikan informasi-informasi kepada kami sehingga yang terjadi melalui pelabuhan Teluknibung," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)a