Kehangatan di Balik Pengamanan, Kapolres Samosir Pastikan Ibadah Kenaikan Yesus Kristus Aman

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Ribuan umat Kristen dan Katolik di Kabupaten Samosir mengikuti ibadah peringatan Kenaikan Yesus Kristus dengan penuh kekhusyukan dan rasa aman, Kamis (29/5/2025). 

Di balik kelancaran kegiatan spiritual ini, hadir sosok Kapolres Samosir, AKBP Rina Frillya, S.I.K, yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan setiap umat dapat beribadah dengan nyaman dan damai.

Sejak pukul 10.00 WIB, AKBP Rina melakukan monitoring langsung ke sejumlah gereja di wilayah hukum Polres Samosir.

Didampingi jajaran, ia memeriksa kesiapan personel pengamanan dan mengecek situasi di titik-titik strategis, termasuk di gereja-gereja besar seperti HKBP Bolon Pangururan, Gereja Katolik Santo Mikhael, hingga Gereja Katolik Paroki Tomok Parsaoran.

"Monitoring ini untuk memastikan ibadah berjalan aman dan lancar, serta memberikan rasa nyaman bagi seluruh umat yang merayakan," ujar Kapolres Rina Frillya di sela-sela kunjungannya.

Sebanyak 67 personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran diterjunkan berdasarkan Surat Perintah Kapolres Samosir Nomor: Sprin/465/V/PAM.3./2025 tertanggal 28 Mei 2025.

Pengamanan dilakukan tidak hanya saat pelaksanaan ibadah, tetapi juga sebelumnya melalui patroli malam dan pemeriksaan gereja sebagai langkah preventif.

Tercatat lebih dari 20 gereja di wilayah Pangururan, Simanindo, Palipi, Onanrunggu, dan Harian mendapat pengamanan penuh.

Di antaranya, HKBP Pangururan Kota (250 umat), Gereja Katolik Tuktuk Siadong (300 umat), HKBP Simbolon (163 umat), dan HKBP Ambarita (180 umat).

Dalam arahannya kepada para personel, Kapolres menekankan pentingnya dedikasi dalam pelayanan, seraya menyentuh sisi kemanusiaan.

"Bekerjalah dengan ikhlas. Jangan tinggalkan lokasi sebelum seluruh jemaat meninggalkan gereja. Bagi rekan-rekan yang beragama Kristen dan Katolik, ingatlah bahwa ini adalah ladang amal dan bentuk pengabdian dalam iman," ungkapnya.

PLT Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Gunawan Situmorang, memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar hingga usai pukul 13.00 WIB.

“Semua berlangsung kondusif. Ini tidak lepas dari kerja sama seluruh unsur pengamanan dan kedewasaan umat,” ujarnya.

Momentum ibadah ini menjadi bukti bahwa kehadiran polisi tidak hanya sebatas tugas keamanan, tapi juga wujud nyata kepedulian terhadap harmoni dan kebebasan beribadah umat beragama.

Dalam sejuknya udara Samosir, tercipta suasana ibadah yang tenang, damai, dan penuh kasih.(Jun-tribun-medan.com).