Breaking News

Sumut Terkini

Seruan Tutup TPL Menggelegar di Tarutung, Anggota DPRD Taput Sambut Demonstran

Anggota DPRD Tapanuli Utara Sahat Sibarani secara tegas sampaikan Tutup TPL.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
TUTUP TPL: Anggota DPRD Taput Sahat Sibarani ungkapkan tutup TPL di hadapan demonstran yang tergabung dalam Gerak Tutup TPL, Selasa (27/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Anggota DPRD Tapanuli Utara Sahat Sibarani secara tegas sampaikan Tutup TPL.

Hal ini, ia sampaikan saat berada di hadapan demonstran yang tergabung dalam Gerakan Rakyat (Gerak) Tutup TPL, Selasa (27/5/2025).

Orator aksi Anggiat Sinaga menyahut gembira seruan anggota DPRD tersebut. 

Sahat Sibarani ungkapkan bagaimana perjalanannya sebagai mahasiswa yang juga turut memperjuangkan tutupnya PT Indorayon.

Saat ini, ia mengacungkan jempol terhadap masyarakat yang turun ke jalan menyampaikan agar TPL segera tutup.

"Saya ikut 25 tahun lalu gerakan tutup TPL saat sebagai mahasiswa. Saat ini, perjuangan kita semakin kuat. Oppui Ephorus HKBP sudah menyatakan sikap agar TPL tutup," ujar anggota DPRD Taput Sahat Sibarani, Selasa (27/5/2025)..

Ia berharap masyarakat Gerak TPL mampu berjuang sampai tuntas. Ia juga menyinggung berbagai dukungan yang datang dari berbagai pihak termasuk pemimpin gereja yang ada di Sumut. E

phorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan dan sejumlah pemimpin gereja di Sumut termasuk Keuskupan Agung Medan secara lantang menyerukan tutup TPL. 

"Semoga perjuangan kita diberi jalan mulus. Kita berharap, perjuangan ini bisa kita tuntaskan," lanjutnya. 

Dengan demikian, ia meminta perwakilan demonstran sebanyak 20 orang guna membicarakan secara detail bagaimana strategi agar perusahaan bubur kertas tersebut segera tutup. 

"Kami sebagai anggota DPRD Fraksi Gerindra dan Hanura, saya sendiri Sahat Sibarani melihat perjuangan ini bisa berjalan. Kami akan mengundang kita sebanyak 20 orang untuk bicara langsung di ruangan," tuturnya. 

"Semakin banyak dukungan, semoga TPL segera tutup," lanjutnya. 

Pada penutup sambutannya, ia menyerukan yang menarasikan rasa jijik akan TPL menggunakan bahasa Batak Toba. 

"Harus kita strategi yang efektif dan efisien. Demo adah bentuk pernyataan sikap, namun  banyak strategi lainnya harus kita lakukan untuk melengkapi perjuangan ini," ujarnya. 

"Tutup TPL, magigi tu TPL, bau do TPL," tutupnya.

Selanjutnya, perwakilan demonstran masuk ke ruang DPRD dan massa beristirahat di sekitar Kantor DPRD Taput.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved