VIDEO
Langganan Banjir, Gaperta Ujung Dibenahi Pemko Medan, Target Upgrade U-Ditch 1 Kilometer
Gibson Panjaitan ditanyai proyek ini mengatakan, pengerjaan drainase di Jalan Gaperta Ujung rencananya dilakukan satu kilometer secara bertahap.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sudah saban tahun Jalan Gaperta Ujung, Medan Helvetia dikenal langganan banjir.
Saat ini terlihat alat berat dan puluhan pekerja di sepanjang jalan mengebut proses penanggulangan banjir di Gaperta Ujung, Selasa (27/5/2025).
Kondisi arus lalu lintas sebagiannya ditutup selama proses pengerjaan yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK). Terlihat pengerjaan peningkatan drainase di sejumlah titik dengan pengerukan, pemasangan U-Ditch baru yang lebih besar, manhole, coverslap.
Plt Kepala Dinas SDABMBK Medan, Gibson Panjaitan ditanyai proyek ini mengatakan, pengerjaan drainase di Jalan Gaperta Ujung rencananya dilakukan satu kilometer secara bertahap. Dalam bulan ini sudah dilakukan pemasangan U-Ditch sepanjang 300 meter.
"Ini bertahap dikerjakan, bulan ini sudah kita kerjakan 300 meter, dan akan berlanjut 700 meter lagi. Nanti ada di ujung jalan justru lebih parah lagi karena genangan air saat hujan," kata Gibson Panjaitan.
Lebih rinci, Gibson bilang bahwa di Jalan Gaperta Ujung sisi selatan, merupakan titik terparah genangan air yang sudah menahun. Di titik terakhir itu nantinya SDABMBK akannmemaksimalkan penanggulangan banjir yang selama ini menjadi sangat dikeluhkan oleh masyarakat.
"Yang Gaperta Ujung ini sama seperti di Tomang Elok statusnya peningkatan drainase. Namun di Gaperta Ujung itu lebih kecil 1,2 meter, yang di Sunggal 1,5 meter," ungkapnya.
SDABMBK ditarget untuk percepatan penanggulangan banjir yang merupakan janji dan satu program prioritas Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dalam 100 hari kerja. Dimana terhitung sejak akhir Februari 2025 hingga Juni 2025.
Selain drainase jalan utama langganan banjir, Dinas SDABMBK secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan dan drainase di lingkungan lebih kecil, yang banyak masyarakat beraktivitas.
"Program ini juga lanjutnya dari Pak wali kota sebelumnya fokus membangun infrastruktur fisik bersifat makro, yang utama-utama, periode Pak Wali Rico Waas ini justru lebih digenjot untuk pengerjaan-pengerjaan berskala mikro yang lebih bersinggungan dengan lingkungan masyarakat," ungkapnya.
Amri pedagang kopi di Gaperta Ujung menyampaikan harapannya, agar setelah diperbaikinya drainase sejalan juga untuk dirapikan infrastruktur jalan serta trotoar. Selain itu, sesama warga diminta sama-sama peduli pada lingkungan.
"Bersyukur ini baru ini disentuh perbaikan dan pembangunan drainase. Sudah lama sekali disini dibiarkan drainase tidak berfungsi maksimal. Makanya langganan banjir. Satu lagi harapannya supaya nanti dirapikan juga drainase dan kerukannya. Warga juga perlu sadar menjaga lingkungan," ungkapnya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|