Berita Internasional

Suami Emosi hingga Tampar Istrinya yang Sedang Melahirkan, Kesal saat Mendengar Kalimat Ini

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah rumah sakit bersalin di saat seorang pria secara tiba-tiba menampar istrinya yang tengah bersalin.

|
TRIBUNNEWS
ISTRI DITAMPAR: Ilustrasi hamil. Seorang suami secara tiba-tiba menampar istrinya yang tengah menjalani proses persalinan. Dokter dan seluruh orang yang berada di ruang persalinan diam dan terkejut atas aksi pria tersebut, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah rumah sakit bersalin di saat seorang pria secara tiba-tiba menampar istrinya yang tengah menjalani proses persalinan.

Kejadian itu membuat seisi ruang bersalin hening dan memicu perdebatan luas di media sosial.

Dikutip dari Eva.vn Minggu (25/5/2025), peristiwa bermula ketika seorang perempuan bernama Linh tengah berjuang menghadapi rasa sakit akibat kontraksi menjelang kelahiran anaknya.

Seperti banyak suami lainnya, suami Linh memilih untuk berada di sisi istrinya selama proses melahirkan, dengan tujuan memberikan dukungan moral.

Namun, suasana berubah menegangkan ketika rasa sakit yang terus-menerus membuat Linh mulai kehilangan kendali.

Linh, yang frustrasi karena nyeri yang tak tertahankan, mulai berteriak dan menyalahkan suaminya atas penderitaannya.

Ia mengatakan tidak ingin melahirkan lagi dan menyatakan bahwa semua rasa sakit yang dialaminya adalah akibat dari sang suami.

“Ini semua salahmu. Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan menderita seperti ini!” teriak Linh dengan emosi yang meledak-ledak.

Sang suami, yang awalnya mencoba tenang, tampak bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

Ia sempat menjelaskan kepada dokter bahwa istrinya jarang mengalami rasa sakit seberat itu, dan berharap semua orang bisa memaklumi kondisinya.

Namun, di bawah tekanan emosional, ia akhirnya kehilangan kendali dan menampar istrinya di depan para petugas medis dan keluarga yang hadir.

Suara tamparan yang keras membuat seluruh ruangan terdiam.

Para tenaga medis yang tengah fokus menangani proses persalinan sejenak terhenti, sebelum kembali bekerja secara profesional.

Kejadian ini dengan cepat menyebar di media sosial dan memicu kecaman dari berbagai kalangan.

Banyak netizen menilai bahwa tindakan tersebut tidak pantas dan mencerminkan kurangnya kesiapan mental sang suami dalam menghadapi situasi kritis.

“Melahirkan memang menyakitkan. Istri wajar marah. Tapi menampar? Itu bukan reaksi yang pantas, apalagi di depan umum,” komentar seorang netizen.

“Suami harusnya jadi penenang, bukan menambah tekanan. Ini bukti dia tidak siap mendampingi persalinan,” tulis lainnya.

Para pakar menilai bahwa proses melahirkan merupakan ujian berat bagi pasangan suami istri.

Sang istri menghadapi tekanan fisik dan emosional luar biasa, sementara suami diharapkan menjadi pendamping yang tenang dan suportif.

Oleh karena itu, edukasi dan kesiapan mental sangat penting sebelum seorang pria memutuskan mendampingi istrinya melahirkan.

Tenaga kesehatan juga mengimbau agar pasangan mendiskusikan metode persalinan, termasuk opsi penghilang rasa sakit seperti anestesi epidural, sebelum hari kelahiran tiba.

Langkah ini dapat membantu mengurangi tekanan emosional saat proses berlangsung.

(cr31/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved