Polres Pematangsiantar

Diduga Kebut-Kebutan, Remaja di Siantar Alami Kecelakaan di Depan RSUD dr Djasamen Saragih

Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Pematangsiantar melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di depan RSUD dr Djasamen Saragih, Jumat malam

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Pematangsiantar evakuasi korban kecelakaan lalu lintas di depan RSUD dr Djasamen Saragih, Jumat malam (23/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Suasana malam di Jalan Sutomo, tepatnya di depan RSUD dr Djasamen Saragih, mendadak gempar.

Seorang remaja pengendara sepeda motor dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal, diduga akibat melaju dengan kecepatan tinggi. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam (23/5/2025) sekitar pukul 23.40 WIB.

Korban diketahui bernama Modesto Justice Kevin Purba (19), warga Jalan Tanjung Pinggir Gg. Buntu, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.

Ia mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).

Menurut keterangan warga di sekitar lokasi, sepeda motor yang dikendarai Modesto terlihat melaju kencang dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Sudirman, melewati Jalan Sutomo.

Sesampainya di depan RSUD, motor tersebut menabrak bagian belakang sepeda motor lain yang melaju searah di depannya.

Ironisnya, pengendara motor yang ditabrak langsung melarikan diri tanpa memberikan pertolongan, sehingga identitasnya belum diketahui hingga kini.

Benturan itu menyebabkan Modesto terjatuh dan terseret hingga sekitar 50 meter ke arah kanan jalan.

Ia ditemukan tergeletak dengan luka-luka oleh warga, yang kemudian segera menghubungi pihak kepolisian.

Personel Unit Gakkum Satlantas Polres Pematangsiantar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD dr Djasamen Saragih. Motor korban diamankan sebagai barang bukti.

Kasat Lantas Polres Pematangsiantar IPTU Friska Susana, SH, dalam keterangannya mengimbau masyarakat, khususnya para remaja, untuk tidak kebut-kebutan di jalan raya.

 Menurutnya, tindakan ugal-ugalan dapat membahayakan nyawa sendiri dan orang lain.

“Sudah ada beberapa pengendara yang tertangkap karena balap liar dan kami tindak tegas dengan penilangan. Kami minta kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas,” tegasnya.

Sementara itu, orang tua korban juga menyampaikan pesan menyentuh.

Ia berharap agar para orang tua lebih peduli dan selalu mengingatkan anak-anak mereka untuk mengenakan helm dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Hingga kini, Unit Gakkum Satlantas Polres Pematangsiantar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mencari identitas pengendara yang melarikan diri dari lokasi kejadian.(jun-tribun-medan.com).

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved