Kapolres Belawan Pimpin Penanganan Cepat dan Empati pada Kecelakaan Maut di Yos Sudarso

TRIBUN-MEDAN.COM, BELAWAN-Suasana duka menyelimuti kawasan Jalan K.L. Yos Sudarso KM 19,5, tepat di depan Masjid Al-Osmani, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.

Sore itu, Kamis (22/5/2025), sekitar pukul 15.30 WIB, sebuah kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa seorang pemuda, David Pandapotan F. Silitonga (27), seorang mahasiswa asal Medan Timur.D

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, S.H., S.I.K., M.M., menuturkan, David yang mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4663 AMI berboncengan dengan temannya, Febi Nurmalinda (24), mahasiswi asal Aceh Tamiang, terlibat kecelakaan tragis dengan sebuah bus Higer BK 7486 DQ yang dikemudikan Heriansah (41). 

"Saat mencoba mendahului dari sisi kiri, motor David tergelincir akibat jalan berlubang dan mengenai sisi kiri bus,"tuturnya.

Ia terjatuh dan terlindas ban belakang kendaraan besar tersebut. David meninggal dunia di tempat, sementara Febi selamat meski dalam kondisi trauma berat.

Dalam waktu singkat, petugas dari Satlantas Polres Pelabuhan Belawan tiba di lokasi.

 Proses olah TKP dilakukan dengan cermat dan hati-hati, tak hanya untuk mengumpulkan bukti, tapi juga untuk menjaga martabat korban dan kenyamanan warga yang menyaksikan.

AKBP Wahyudi Rahman  yang mendapat laporan langsung dari anggotanya, segera memerintahkan percepatan penanganan serta memberikan atensi khusus terhadap keluarga korban.

Di bawah arahannya, petugas melakukan langkah-langkah yang tidak hanya teknis, tapi juga penuh empati.

"Kami turut berduka sedalam-dalamnya atas kehilangan ini. Polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tapi juga hadir untuk menguatkan masyarakat di tengah musibah," ungkap Kapolres Wahyudi Rahman mantan Kapolres di Tanah Karo dan dai Dairi ini.

Jenazah korban dievakuasi ke RSU dr. Pirngadi Medan dengan pengawalan petugas. Barang bukti diamankan, dan saksi mata termasuk pengemudi bus telah dimintai keterangan untuk mendalami penyebab insiden.

Sementara itu, anggota kepolisian juga memberikan dukungan psikologis awal kepada Febi yang selamat namun terlihat terpukul atas kehilangan rekannya.

Dalam kesempatan yang sama, AKBP Wahyudi Rahman juga menekankan pentingnya keselamatan berkendara, khususnya bagi generasi muda.

"Kami akan terus menyelidiki kasus ini secara transparan dan profesional. Tapi yang lebih penting, kami ingin agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali. Edukasi dan kesadaran keselamatan harus menjadi tanggung jawab kita bersama," tambahnya.

Kehadiran polisi dalam situasi seperti ini bukan semata menjalankan tugas formal, tetapi menjadi garda depan dalam mengedepankan rasa kemanusiaan.

Langkah-langkah cepat yang diambil hari itu adalah cermin komitmen jajaran Polres Pelabuhan Belawan dalam memberi rasa aman, keadilan, dan empati kepada masyarakat.(Jun-tribun-medan.com).