MIRIS❗SEORANG NENEK DIANIAYA Pria Berjaket Merah Diduga Tetangganya, Sudah Terjatuh Tetap Ditendang 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kartini Sembiring, seorang nenek berusia 71 tahun diduga dianiaya tetangga di depan rumahnya, Jalan Bunga Mawar, Padangbulan, Kecamatan Medan Selayang. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com dari CCTV. Terduga pelaku, Jona mendorong pintu besi rumah. Lalu, menendang Kartini Sembiring. 

Begitu Kartini Sembiring terjatuh, terduga pelaku tetap melayangkan tendangan. Alhasil, Kartini Sembiring mengalami luka pada berbagai bagian tubuhnya. 

"Mulanya ada keributan kecil tapi berujung penganiayaan yang dilakukan Joni ke orangtua saya," ujar Antoni Sitepu, anak korban kepada Tribun-Medan.com, Senin (19/5/2025). 

Antoni menambahkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB di depan rumah orangtua. Akan tetapi, hingga kini proses penyelidikan atas laporan dari mereka belum digubris Polrestabes Medan. 

"Sampai sekarang ini terduga pelaku masih bebas berkeliaran. Padahal kami sudah kirimkan bukti CCTV dan membuat laporan resmi serta melakukan visum. Saya berharap laporan kami segera diproses dan kami bisa mendapatkan keadilan," katanya. 

Lebih lanjut ia bilang, sebagai anak tidak terima ibunya digebuk hingga tersungkur dan terluka. 

Apalagi, terduga pelaku tidak ada niat baik untuk memohon maaf atas perbuatannya. 

"Jadi, terduga pelaku ini mendorong pintu besi rumah, sehingga ibu saya luka pada bagian tangan kiri dan berbagai bagian tubuh lainnya. Lalu, saat orangtua saya sudah jatuh pun masih ditendang sama terduga pelaku. Ibu saya sudah berumur 71 tahun cuma diperlakukan tak baik begini. Saya berharap adanya proses hukum dari Polrestabes Medan," ujarnya. 

Ia menuturkan, sangat disesalkan Reskrim Polrestabes Medan tidak mengubris laporan yang mereka buat. Bahkan, kasus ini sudah terjadi sejak April 2025 tapi belum ada peningkatan. 

"Sudah dari April, cuma sepertinya tidak ditanggapi. Jadi kita berharap adanya perhatian dari penyidik agar melakukan pemeriksaan bahkan penetapan tersangka," ungkapnya. 

(tio/www.tribunmedan.com).