Breaking News

Berita Internasional

Wanita Curhat Ibu Mertua Minta Hak Asuh Cucunya dan Tawarkan Uang Rp 10 M, Ini Alasan di Baliknya

Seorang wanita membagikan kisah yang mengundang perhatian publik setelah mengungkapkan penawaran mengejutkan dari ibu mertuanya.

TRIBUNNEWS
HAK ASUH: Ilustrasi bayi. Seorang wanita ditawarkan uang Rp10 miliar sebagai syarat untuk menyerahkan hak asuh anak yang masih dalam kandungan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita membagikan kisah yang mengundang perhatian publik setelah mengungkapkan penawaran mengejutkan dari ibu mertuanya.

Wanita tersebut ditawarkan uang Rp10 miliar sebagai syarat untuk menyerahkan hak asuh anak yang masih dalam kandungan.

Dikutip dari Eva.vn Minggu (18/5/2025), kisah tersebut bermula saat perempuan itu mengetahui bahwa ia tengah mengandung anak pertamanya tepat di hari ulang tahun suaminya.

Pasangan tersebut telah menikah hampir dua tahun dan sempat meyakini bahwa ia tidak bisa hamil karena riwayat infertilitas dan keguguran.

“Setelah hasil tes menunjukkan dua garis merah, saya butuh waktu untuk percaya bahwa saya benar-benar hamil,” katanya dalam kesaksian yang viral di media sosial.

Kebahagiaan pasangan ini tak bertahan lama.

Beberapa hari setelah sang suami diberi kabar, ibu mertua memanggil menantunya ke rumah pribadi dan memintanya datang tanpa didampingi suami.

“Saya akan beri kamu Rp10 miliar, asal kamu menandatangani surat ini dan menyerahkan hak asuh anak setelah lahir,” ujar ibu mertua kepada menantunya.

Alasan yang disampaikan adalah kekhawatiran atas kondisi kesehatan menantu.

Sang ibu mertua mengaku telah menyelidiki masa lalu menantunya, termasuk riwayat pengobatan infertilitas dan keguguran yang pernah dialaminya.

Ia menilai sang menantu tidak memiliki kesiapan fisik dan mental untuk menjadi ibu, dan menyebut bahwa bayi tersebut adalah bagian dari keluarga besar mereka yang harus diasuh dengan standar tertentu.

Menantu tersebut sempat terdiam dan tidak memberikan jawaban. Namun dua hari kemudian, ia kembali dengan keputusan mengejutkan.

Ia menyatakan kesediaan untuk menandatangani perjanjian dengan satu syarat.

“Saya hanya ingin merawat anak saya selama tiga bulan pertama. Jika setelah itu ibu mertua masih merasa sanggup mengasuhnya dengan cinta, saya akan menyerahkannya tanpa meminta uang sepeser pun,” ujarnya.

Ibu mertua tidak langsung memberikan tanggapan, namun saat hari kelahiran tiba, ia hadir di rumah sakit dan menunjukkan dukungan.

Selama masa pemulihan, ia merawat menantu dan cucunya dengan penuh perhatian, termasuk membawa makanan, membantu mengganti popok, dan berjaga saat bayi menangis di malam hari.

Tiga bulan kemudian, ibu mertua datang membawa kembali surat perjanjian dan menyobeknya di hadapan menantu.

“Kamu besarkan anakmu. Itu juga berarti kamu menyelamatkan hati Ibu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Belakangan diketahui, ibu mertua pernah kehilangan anak akibat komplikasi pascapersalinan.

Trauma itu memengaruhi cara pandangnya terhadap kehamilan dan pengasuhan hingga mendorongnya bersikap keras terhadap menantu.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved