Berita Internasional

Hamil di Luar Nikah, Pengantin Wanita Ditelantarkan Keluarga Mempelai Pria di Hari Pernikahan

Seorang gadis berusia 16 tahun mengalami kejadian memilukan saat hari pernikahannya.

Kompas.com
PENGANTIN DITINGGAL: Ilustrasi pernikahan. Gadis 16 tahun ditinggalkan pihak mempelai pria di hari pernikahannya, Kamis (15/5/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang gadis berusia 16 tahun mengalami kejadian memilukan saat hari pernikahannya.

Wanita tersebut ditinggalkan oleh calon suaminya yang berusia 30 tahun saat acara pernikahan.

Dikutip dari Eva.vn Kamis (15/5/2025), insiden tersebut terjadi di Kecamatan Sai Ra, Distrik Chawang, Provinsi Nakhon Si Thammarat.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada 9 Agustus lalu. Calon pengantin wanita, yang sedang hamil lima bulan, ditelantarkan di tengah-tengah persiapan pernikahan yang telah disusun matang oleh keluarganya.

Menurut laporan media setempat, pasangan tersebut telah menjalin hubungan selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah setelah sang gadis dinyatakan hamil.

Calon memperlai pria bernama Wutthichai sebelumnya terlihat bersikap bertanggung jawab.

Ia bahkan sempat membawa keluarganya untuk melamar secara resmi ke rumah pihak perempuan.

Kedua keluarga pun sepakat untuk melangsungkan pernikahan, dengan keluarga calon pengantin pria menjanjikan akan menanggung seluruh biaya pernikahan.

Namun kenyataan pahit terjadi di hari yang seharusnya menjadi momen bahagia. Sejak pagi hari, pihak keluarga mempelai wanita menunggu kedatangan pengantin pria dan rombongan.

Namun hingga siang, tak ada satu pun dari pihak mempelai pria yang muncul, bahkan sulit dihubungi. Tidak ada penjelasan, tidak ada kabar, dan tidak ada perwakilan dari keluarga pria yang hadir.

Keluarga mempelai wanita pun akhirnya menyadari bahwa mereka telah benar-benar ditinggalkan.

Untuk menyelamatkan situasi dan menjaga harga diri, makanan yang telah disiapkan untuk pesta akhirnya dibagikan kepada para tamu untuk dibawa pulang.

Total biaya yang telah dikeluarkan keluarga mempelai wanita untuk pernikahan tersebut diperkirakan mencapai 30.000 baht (sekitar 13 juta rupiah).

Pengantin wanita mengaku sangat terpukul. Ia merasa dipermalukan dan dikhianati, terlebih lagi dalam kondisi sedang hamil anak dari pria yang telah meninggalkannya.

“Saya sangat malu dan sakit hati. Tapi kalau dia tidak datang dan bertanggung jawab, saya akan menempuh jalur hukum,” ujar gadis tersebut dengan tegas.

Ibu dari mempelai wanita, Ibu Yupa, juga mengungkapkan kekecewaannya kepada media. Ia menyatakan bahwa sebelumnya pihak keluarga telah menjalin komunikasi dengan keluarga pria dan telah mencapai kesepakatan, sehingga tidak menyangka akan terjadi pengkhianatan seperti ini.

Kisah tragis ini menjadi viral di media sosial dan menuai simpati luas dari publik. Banyak pihak mengecam tindakan pria tersebut dan mempertanyakan perlindungan hukum terhadap anak di bawah umur dalam situasi seperti ini.

Kasus ini juga memicu diskusi lebih luas mengenai pernikahan dini dan kehamilan remaja, yang masih menjadi masalah sosial serius di banyak negara, termasuk Thailand.

Pihak berwenang kini tengah memantau kasus ini, sementara tekanan publik semakin kuat agar tindakan hukum segera diambil untuk memberikan keadilan kepada korban.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved