Berita Viral

GAYA Dokter Tifa dan Roy Suryo Muncul ke Publik Setelah Diperiksa Polisi, Said Didu: Mari Kita Kawal

Roy Suryo dan Dokter Tifa muncul ke publik setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. 

|
HO/YouTube Abraham Samad
IJAZAH PALSU - Dua terlapor Roy Suryo dan dr Tifa memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Keduanya sudah berasa di ruang riksa, Kamis 15 Mei 2025 pukul 09:00 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com - Roy Suryo dan Dokter Tifa muncul ke publik setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. 

Mereka juga menanggapi semua pertanyaan wartawan setelah keluar dari ruang penyidik Polda Metro Jaya.  

Roy Suryo dan Dokter Tifa merupakan dua dari 5 yang dilaporkan Jokowi atas kasus pencemaran nama baik. 

Roy Suryo dan Dokter Tifa menuduh Jokowi menggunakan ijazah palsu. 

Roy Suryo dan dr Tifa menjalani pemeriksaan Kamis (15/5/2025) sejak pukul 09.00 WIB.

Tampak Roy Suryo mengenakan kemeja berwarna biru sedangkan dr Tifa memakai baju hitam dan kerudung warna merah muda.

Kedua terlapor diketahui sudah masuk ke dalam ruangan riksa.

Dari hasil penelusuran Tribunnews.com, Roy Suryo dan dr Tifa sempat memberikan keterangan terkait tudingan ijazah palsu tersebut.

"Yang kita sampaikan tadi bukan hoaks kami ini hanya masyarakat, yang namanya ijazah palsu itu adalah kajian akademik," ucap Roy dalam video live yang diunggah YouTube Channel Abraham Samad.

Aktivis Said Didu turut mengatakan lewat akun X agar masyarakat memberikan dukungan kepada kedua terlapor.

"Mari kita kawal, dukung, dan doakan perjuangan para pejuang kebenaran Dokter Tifa dan Dr. Roy Suryo,” tulisnya dikutip Kamis (15/5/2025).

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu dan Pengamat Politik Rocky Gerung di dalam ambulans untuk berangkat ke sebuah seminar di Kota Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu dan Pengamat Politik Rocky Gerung di dalam ambulans untuk berangkat ke sebuah seminar di Kota Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). (Twitter @saididu)

Said Didu menuturkan keduanya akan diperiksa di Polda Metro Jaya atas laporan Joko Widodo.

Jokowi Melapor

Presiden ke-7 RI Joko Widodo turun langsung melaporkan lima orang atas tudingan ijazah palsu.

Kelima orang yang dilaporkan yakni berinisial RS, RS, ES, T, dan K.

Kasus ini ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan masih dalam tahap penyelidikan.

Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan kliennya membuat laporan tudingan ijazah palsu langsung ke Polda Metro Jaya karena delik aduan.

Menurutnya, Jokowi sebagai pihak yang dirugikan harus melaporkan sendiri atas pencemaran nama baik terhadap dirinya.

"Bukan hanya merusak nama baik keluarga, tudingan itu merusak nama baik negara," ungkap Yakup kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Tudingan ijazah palsu, lanjut dia, amatlah kejam terlebih Jokowi merupakan pemimpin negara dua periode.  

"Bayangkan kalau seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyat sudah menjabat selama 10 tahun, dituduh seakan-akan memiliki ijazah palsu," ucap dia.

Jokowi selama ini hanya diam dalam menyikapi tuduhan itu dan hanya sesekali memberi peringatan. 

Akan tetapi tudingan itu terus-menerus disampaikan ke publik.

"Agar kebenaran dapat terlihat, dan agar nama baik Pak Jokowi dan nama baik rakyat Indonesia dapat dipulihkan dan dijaga juga," ujar dia.

Jokowi melaporkan lima orang terlapor dengan Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik serta Pasal 27a, Pasal 32, dan Pasal 35 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pihak Jokowi selanjutnya menyerahkan penanganan perkara itu ke penyidik di Polda Metro Jaya.

"Kami hormati dan kami akan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok perkaranya," ujar dia.

Sebelumnya, Jokowi mempersilakan polisi untuk memeriksa keaslian ijazahnya melalui digital forensik.

Hal ini dikatakan setelah Jokowi selesai membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya, Jakarta terkait polemik ijazah palsu pada Rabu (30/4/2025).

"Kalau diperlukan ya silahkan (digital forensik) yang jelas sudah kita bawa ke ranah hukum," kata Jokowi di Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).

Adapun alasan dia melapor ke polisi agar polemik terkait ijazah palsunya menjadi jelas.

"Sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," ungkapnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved