Berita Viral
ALASAN Komardin Gugat Kasmudjo Dosen Pebimbing Akademik Jokowi: Terjadi Penurunan Nilai Rupiah
Pengamat Sosial Komardin menggugat Dosen Pebimbing Jokowi, Kasmudjo ke PN Sleman.
TRIBUN-MEDAN.com - Pengamat Sosial Komardin menggugat Dosen Pebimbing Jokowi, Kasmudjo ke PN Sleman.
Gugatan yang dilakukan Komardin terbilang cukup aneh sebab Kasmudjo bukan pebimbing skripsi melainkan cuma Asisten Dosen yang menjabat sebagai dosen pebimbing akademik Jokowi tahun 1983.
Lantas kenapa Komardin gugat Kasmudjo?
Komardin merupakan pengamat sosial yang ikut-ikutan gugat sejumlah pihak terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
Kata Komardin, gugatan ini atas terganggunya nilai tukar rupiah ke dolar Amerika.
Komardin mengatakan isu ijazah Jokowi menjadi gaduh selama dua tahun.
"Saya melihat di media sosial, televisi, ini terjadi kegaduhan antara pendukung dan bukan pendukung. Kalau saya sih tidak berpihak kemana-mana," kata Komarudin dikutip dari Youtube Kompas TV.
Ia berpendapat dampak dari kegaduhan ijazah Jokowi pada nilai tukar rupiah.
"Cuma saya melihat efeknya dari kegaduhan ini terjadi penurunan nilai rupiah terhadap nilai dollar Amerika," katanya.
"Iya saya melihat ke situ. Iya. Ini kan sudah terjadi dua tahun polemik ini," tambah Komarudin.
Menurutnya dua tahun lalu nilai tukar rupiah Rp 15.500.
"Sampai gugatan ini saya tulis, itu sudah Rp 16.700. Sementara kalau kita melihat utang Indonesia yang akan dibayar akhir tahun ini adalah saya baca Rp 800,33 triliun," katanya.
Gugatan Komarudin terdaftar di PN Sleman dengan nomor perkara 100/Pdt.G/2025/PN Smn, tanggal 5 Mei 2025 dengan perkara perbuatan melawan hukum.
Komarudin merupakan advokat asal Makassar.
Ia juga dikenal sebagai pengamat sosial.
Pihak tergugat antara lain :
Rektor Universitas Gadjah Mada,
2. Wakil Rektor 1 Universitas Gadjah Mada,
3. Wakil Rektor 2 Universitas Gadjah Mada,
4. Wakil Rektor 3 Universitas Gadjah Mada,
5. Wakil Rektor 4 Universitas Gadjah Mada,
6. Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,
7. Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
8. Ir. Kasmudjo (Dosen Pembimbing Akademik Jokowi).
Ia menguggat agar UGM memperlihat ijazah Jokowi.
"Dapat memperlihatkan dokumen yang diminta masyarakat. Karena ini kelihatannya ada ketidak terusterangan. Jadi saya berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 pasal 4 ayat 4 dimana saya melihat ada sekompok masyarakat yang keugm tapi tidak diperlihatkan dokumen yang ada," katanya.
Menurut Komarudin, bila saja UGM memperlihatkan semua dokumen yang diminta, ijazah Jokowi tidak akan menjadi polemik.
"Andaikata diperlihatkan kan selesai masalah. Seakan ada tidak dibuka secara terang-benderang. Harusnya dibuka lebih terang daripada cahaya supaya tidak ada lagi curiga mencurigai," katanya.
Sementara Ir Kasmudjo dosen pembimbing akademik Jokowi mengaku tidak siap dalam menghadapi gugatan tersebut.
"Gak siap. (karena) saya menghadapi macam-macam itu (sidang) saya belum pernah," kata Kasmudjo yang tinggal di Pogung Kidul RT 2/25, Sleman.
Pria berusia 75 tahun tersebut mengatakan terkait persidangan nanti sudah berkomunikasi dengan Dekan Fakultas Kehutanan UGM.
"Saya sudah kontak sama Dekan Fakultas Kehutanan. Pak Sigit. Segala sesuatunya terkait Pak Kas, urusan ijazah, urusan perdata atau urusan sebagai wakil untuk memberi penjelasan, semua dari fakultas sudah bilang 'Semua nanti suruh ke sini (UGM) pak nanti kita jawab semua'," kata Kasmudjo.
Atas alasan gugatan itu pula Jokowi langsung datang ke rumah Kasmudjo.
Presiden ke 7 Republik Indonesia ini pun siap pasang badan demi dosennya.
"Beliau ini kan sudah tua, sudah sepuh. Saya ke sana untuk mengkonfirmasi apakah mungkin saya bisa bantu dari sisi tim hukumnya. Ternyata sudah dibantu dari Fakultas Kehutanan UGM," kata Jokowi.
Kasmudjo Belum Pernah Lihat Skripsi Jokowi
Dosen Pebimbing Jokowi, Kasmudjo mengaku belum melihat skripsi dan ijazah Jokowi.
Kasmudjo beralasan sebab bukan dosen pebimbing skripsi, melainkan cuma dosen pebimbing akademik Jokowi selama kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
Namun meski begitu, Kasmudjo dilaporkan Komarudin atas dugaan ijazah palsu Jokowi.
Atas laporan itu, Jokowi mendatangi rumah Kasmudjo di Kabupaten Sleman, Selasa (13/5/2025) kemarin.
Kasmudjo mengungkap isi pembicaraan dengan Jokowi dalam kunjungan sekitar 45 menit itu.
Dia mengatakan, tak ada pembahasan mengenai ijazah.
Kasmudjo pun menegaskan, bukan pembimbing skripsi Jokowi dan tidak pernah melihat skripsi Jokowi.
Kasmudjo menyampaikan tidak mengetahui terkait dengan ijazah Joko Widodo. Sehingga dia tidak dapat bercerita soal ijazah Jokowi.
Selain itu, Kasmudjo menuturkan bukan pembimbing skripsi Joko Widodo. Dia menyebut, pembimbing skripsi Joko Widodo adalah Prof Sumitro.
"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," ungkap Kasmudjo di rumahnya.
Kasmudjo mengungkapkan belum pernah melihat ijazah Joko Widodo.
"Saya merasa tidak tahu sama sekali kalau kaitanya dengan ijazah dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa. Lha saya mau cerita apa," tuturnya.
Kasmudjo mengatakan Joko Widodo masuk kuliah di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980. Joko Widodo kemudian lulus pada tahun 1985.
"Begini, dia kan tahun 80 masuk, lulus 85. Saya sampai 83 itu masih IIIB. Dia mau lulus, (saya) IIIC. Itu kalau urusan dosen mengajar, hanya boleh jadi asisten atau pembantu dosen. Jadi kalau disuruh mengajar, tidak boleh sendirian," ungkapnya.
Selama menjadi asisten dosen tersebut Kasmudjo mendampingi beberapa dosen. Sebab tujuan sebagai asisten tersebut dalam rangka untuk latihan.
Kasmudjo menyampaikan, selama Joko Widodo berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM tersebut, dirinya masih menjabat sebagai asisten dosen.
"Kalau selama Pak Jokowi kuliah, itu karena saya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," tuturnya.
Dikatakan Kasmudjo, saat mengajar di UGM, dirinya sudah menjadi golongan IIID atau IVA.
"Itu mungkin karena saya sebagai ketua lab yaitu yang berkaitan dengan nonkayu dan mebel, saya mengajar di situ. Nonkayu itu artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu sama mebel," tuturnya.
Pada 2014, Kasmudjo resmi memasuki masa purnatugas di Departemen Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Komardin menggugat Dosen Pebimbing Jokowi
Komardin
dosen pebimbing Jokowi
Kasmudjo
Tribun-medan.com
| NASIB Istri Sah AKBP Basuki Usai Dosen Untag Selingkuhan Suaminya Sampai 1 KK Tewas di Hotel |
|
|---|
| Muncul Pengakuan Dosen Untag Levi Sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Sudah Pisah dengan Istri |
|
|---|
| Motif Wanita Muda Tega Habisi Tetangga Sendiri, Korban Dipukul Pakai Balok saat Sujud Sholat Magrib |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/POLEMIK-KASUS-IJAZAH-JOKOWIsdsf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.