Hari ke-13 Operasi Pekat Toba 2025, Polda Sumut Ungkap 22 Kasus Premanisme: 41 Orang Diamankan

Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) melalui Operasi Pekat Toba 2025. Hingga hari ke-13 pelaksanaan operasi, tepatnya pada Selasa, 13 Mei 2025, sebanyak 22 kasus telah berhasil diungkap dengan total 41 orang pelaku yang diamankan dari berbagai wilayah hukum di Sumatera Utara.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 kasus melibatkan 17 pelaku telah naik ke tahap penyidikan. Sementara itu, 16 kasus lainnya dengan 24 pelaku dikenakan tindakan pembinaan, termasuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Penindakan berlangsung merata di berbagai daerah. Di Langkat, sejumlah pelaku pungli terhadap sopir truk ditangkap, salah satunya diketahui menggunakan senter dari korek api untuk menghentikan kendaraan. Di Pelabuhan Belawan, empat pria ditangkap karena berpura-pura mengatur lalu lintas sambil memungut uang dari sopir truk. Keempatnya juga terbukti positif narkoba.

Sementara itu, Polres Sibolga mengungkap dua kasus parkir liar di lokasi berbeda, salah satunya melibatkan remaja berusia 17 tahun. Di Tapanuli Tengah, seorang pelaku pungli terhadap pengemudi becak motor (betor) turut ditangkap berdasarkan laporan masyarakat.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa Operasi Pekat Toba 2025 merupakan langkah serentak seluruh jajaran kepolisian di Sumut dalam menciptakan ruang publik yang aman dan bebas dari premanisme.

“Per tanggal 13 Mei ini, kami telah mengungkap 22 kasus dengan 41 orang diamankan. Sebanyak 17 orang diproses hukum dan 24 lainnya dibina. Operasi ini tidak hanya menindak, tetapi juga memberi edukasi dan pembinaan. Premanisme tidak boleh diberi ruang di Sumut,” tegas Kombes Pol Ferry.

Polda Sumut juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk praktik pungli dan aksi premanisme melalui kantor polisi terdekat atau call center 110. Polri menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai pelindung masyarakat demi menciptakan rasa aman yang merata.(Jun-tribun-medan.com).