Berita Viral

SOSOK Kiai Syarif Rahmat Sebut Banyak Terseret Jika Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli: Partai Pengusung

Berikut ini sosok Kiai Syarif Rahmat menjadi sorotan disebut-sebut terseret kasus ijazah Jokowi. 

|
Kolase Ist
KIAI NU - Sosok Syarif Rahmat RA SQ MA atau yang akrab disapa Kiai Syarif Rahmat kini tengah jadi sorotan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini sosok Kiai Syarif Rahmat menjadi sorotan disebut-sebut terseret kasus ijazah Jokowi

Kiai Syarif Rahmat menyebut bahwa jika Jokowi menunjukan ijazahnya maka akan banyak pihak yang ikut terseret.

Mulai dari Kelurahan, KPU daerah sampai pusat, hingga partai pengusung Jokowi.

Untuk membuktikan ijazah Jokowi asli atau tidak, pihak penggugat meminta Presiden ke-7 RI itu untuk menunjukan ijazahnya.

Namun menurut Syarif Rahmat, jika ijazah itu ditunjukkan bukan hanya Jokowi yang kena.

"Maka semua lembaga yang meloloskan pencalonan Jokowi dari yang paling bawah, bertanggungjawab. Itu konsekuensinya," NU, Syarif Rahmat di kanal Youtube PADASUKA TV, Sabtu (12/5/2025).

Baca juga: Kalender Jawa Weton Selasa Kliwon 13 Mei 2025 yang Disebut Anggoro Kasih

Baca juga: Daftar 4 Anggota TNI Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut dari Pangkat Prajurit Hingga Kolonel

Apalagi Jokowi sudah pernah terpilih sebagai Wali Kota Solo dua periode, lalu Gubernur DKI Jakarta dan Presiden selama dua periode.

Sehingga menurut dia, hal itu akan merembet ke kelurahan, kemudian KPUD hingga KPU Pusat.

Tak hanya lembaga, Kiai Syarif Rahmat juga mengatakan kalau semua partai pengusung Jokowi harus bertanggung jawab.

Baik yang mengusung Jokowi saat maju di Pilwalkot Solo, Pilgub DKI Jakarta, maupun Pilpres.

"Semua partai pengusung dan pendukung, seret," katanya.

Bahkan ia menyebutkan salah satu partai yang menjadi pendukung Jokowi.

"Misalnya di Solo di antara pengusung Jokowi tuh PKS, seret. PKS dari tingkat kabupaten sampai pusat, tarik. Jangan sembarangan, nah itu harus dibuka. Ini jangan main-main," jelasnya lagi.

Dia menegaskan pihak yang berhak menentukan ijazah Jokowi asli atau palsu tak lain adalah Universitas Gadjah Mada.

"Yang berhak mengatakan ijazah Jokowi asli atau palsu bukan orang di jalanan. Yang berhak menentukuan Jokowi kuliah di UGM, tamat di UGM dan ijazahnya asli hanya perguruan tinggi itu. Ketika itu sudah memberi jawaban, selesai," katanya.

Bila penggugat mengatakan UGM tidak jujur, kata Kiai Syarif hal itu sudah termasuk fitnah.

"Apabila mengatakan ini tidak jujur UGM, anda sudah masuk tuduhan, memfitnah UGM. Ini baru aduannya, bisa naik. yang menggugat bukan cuma Jokowi, bisa juga UGM," katanya.

Sosok Kiai Syarif Rahmat

Kiai Syarif Rahmat merupakan penceramah di sebuah televisi swasta.

Saat ceramah, Kiai Syarif Rahmat kerap berpakaian nyetrik yakni baju Jawa kuno dan memakai blankon.

Kiai Syarif Rahmat adalah pria kelahiran Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Ia merupakan sarjana Al-Qur'an atau bergelar SQ dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta.

Syarif Rahmat kemudian menuntut ilmu pasca sarjananya di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, lalu melanjutkan program master di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Syarif Rahmat juga seorang Hafidz Qur'an atau penghafal Al-Qur'an.

Tak hanya sebagai penceramah kondak, Kiai Syarif Rahmat menjalani kegiatan akademis di Fakultas Syari'ah PTIQ sebagai dosen.

Ia juga masuk ke dalam daftar 200 orang mubalig rekomendasi Kemenag.

Kitai Syarif Rahmat juga pernah mengikuti kader Ulama Indonesia (PKU-MUI) yang diselenggarakan oleh MUI DKI Jakarta dan MUI Pusat.

Bukan itu saja, Syarif Rahmat juga menjalani kesibukan sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Ummul Qura Pondok Cabe, dan pengasuh Padasuka atau Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga.

Sebagai hafiz Al-Qur’an, Kiai Syarif aktif mengajar di PTIQ Jakarta dan PDU MUI Jakarta Selatan.

Ia juga menjabat sebagai pengurus MUI DKI Jakarta, pengurus pusat, serta Ketua Umum Ikatan Da’i Media Nusantara (IDAMAN).

Kiai Syarif Rahmat juga pernah membela Gus Miftah saat terseret kasus penjual es teh.

Menurut Syarif Rahmat, apa yang dilakukan oleh Gus Miftah itu hanya candaan.

Bahkan ia mengatakan kalau Sunhaji, saat itu tidak sakit hati.

Ia juga meminta agar penyebar pertama video itu dicari.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-bogor

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved