Polda Sumut

Polda Sumut Tegas Berantas Premanisme: Tim Subsatgas Tindak Amankan Pelaku Pemalakan di Medan

Petugas Subsatgas Tindak Polda Sumut mengamankan seorang pelaku pemalakan dalam razia premanisme di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan (13/5).

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas Subsatgas Tindak Polda Sumut mengamankan seorang pelaku pemalakan dalam razia premanisme di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan (13/5/2025). Razia ini merupakan bagian dari Operasi Pekat Toba 2025. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Melalui Operasi Pekat Toba 2025, Tim 1 Subsatgas Tindak yang dipimpin Iptu Darwin Tarigan berhasil mengamankan sejumlah pelaku premanisme yang kerap meresahkan warga di Kota Medan.

Razia yang digelar pada Selasa (13/5) ini menyasar titik-titik rawan aksi kejahatan jalanan, seperti di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota, dan Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

Tim yang terdiri dari Bripka Anggito Sianipar dan Bripka Yudi Hermansyah juga melaksanakan Kring Serse, patroli tertutup yang menjadi bagian dari strategi antisipasi tindak kriminal.

Dari hasil razia, beberapa oknum yang diduga kerap melakukan pemalakan dan praktik parkir liar diamankan petugas.

Aksi mereka selama ini dinilai sangat merugikan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa tindakan tegas ini merupakan respon atas keresahan masyarakat yang sudah lama mengeluhkan ulah para preman.

“Premanisme adalah bentuk kejahatan jalanan yang sangat merugikan masyarakat. Tindakan pemalakan, parkir liar, dan intimidasi tidak boleh dibiarkan tumbuh di ruang publik. Karena itu, Polda Sumut dan seluruh jajaran tidak akan memberi ruang bagi pelaku premanisme dalam bentuk apa pun,” tegas Kombes Pol Ferry.


Operasi Pekat Toba 2025 sendiri digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Sumut sejak 1 Mei hingga 21 Mei mendatang. Lewat operasi ini, kehadiran Polri di lapangan diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved