Polres Tanah Karo Catat 4000 Kendaraan Melintasi Berastagi Setiap Harinya saat Libur Panjang Waisak

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Di momen libur panjang perayaan Waisak tahun 2025, kawasan wisata Berastagi kembali diserbu wisatawan dari sejumlah daerah.

Tingginya animo masyarakat untuk menghabiskan waktu libur panjangnya ke salah satu dataran tinggi di Sumatera Utara ini, membuat lalu lintas di sepanjang Jalan Jamin Ginting, terutama di sekitar Berastagi meningkat.

Berdasarkan keterangan dari Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Rabiah Adawiyah br Hasibuan, pihaknya mencatat peningkatan kendaraan dari luar kota yang masuk ke Kabupaten Karo khususnya Berastagi mulai tampak Sabtu (10/5/2025) kemarin.

Dirinya menjelaskan, hingga perayaan Waisak hari ini tercatat setiap harinya sekitar 4.000 kendaraan melintas setiap harinya.

"Kita tau bersama, libur panjang Waisak ini ditambah cuti bersama besok. Untuk arus lalu lintas di Berastagi, padat ramai lancar mulai dari Penatapan sampai ke simpang Merek. Kita catat setiap hari, mencapai 4.000 unit," ujar Rabiah, Senin (12/5/2025).

Pantauan www.tribun-medan.com, di perayaan Waisak hari ini tampak lalu lintas di seputar Berastagi terpantau ramai lancar.

Kepadatan kendaraan terlihat mulai dari kawasan Tugu Perjuangan, mengular sampai ke kawasan wisata kuliner Peceren, dan juga terlihat perlambatan di beberapa persimpangan hingga ke kawasan Tahura. 

Dari kedua lajur baik dari Kota Medan menuju ke Berastagi maupun sebaliknya, terpantau kendaraan didominasi datang dari arah Berastagi menuju ke Kota Medan.

Seperti yang diungkapkan oleh Rabiah, pihaknya melihat hari ini sudah mulai banyak wisatawan yang telah selesai berlibur dan mulai kembali ke daerah asalnya masing-masing.

"Hari ini sudah mulai arus balik menuju ke jalur Deli (Kota Medan). Tapi melihat besok masih cuti bersama, kita prediksi wisatawan masih ada yang berkunjung dan kita akan tetap ploting personel ke titik-titik rawan macet," katanya.

Melihat peningkatan kendaraan yang masuk ke Berastagi sejak kemarin, Rabiah menjelaskan untuk mengurai kemacetan pihaknya juga telah melakukan rekayasa lalu lintas.

Dimana, jika di kawasan Berastagi sudah cukup padat kendaraan yang datang dari Kota Medan diarahkan ke jalur alternatif dari simpang Tongkoh yang akan tembus ke simpang Hotel Sibayak Berastagi.

(MNS/Tribun-Medan.com)