Polda sumut

Operasi Pekat, Polres Langkat Amankan 30 Pelaku Pungli: Pendekatan Manusiawi dalam Penegakan Hukum

Petugas Polres Langkat tengah mengamankan sejumlah pelaku pungli dan pedagang miras yang terlibat dalam Operasi Pekat TOBA 2025.

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas Polres Langkat tengah mengamankan sejumlah pelaku pungli dan pedagang miras yang terlibat dalam Operasi Pekat TOBA 2025. Penegakan hukum yang tegas namun tetap memberikan kesempatan bagi pelaku untuk memperbaiki diri menjadi ciri khas operasi ini. 

TRIBUN-MEDAN.COM, LANGKAT-Dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Langkat sukses melaksanakan Operasi Pekat TOBA 2025. Operasi ini berlangsung dari 2 hingga 8 Mei 2025 dan berhasil mengamankan 30 pelaku pungutan liar (pungli) dan 2 pedagang minuman keras (miras) di berbagai titik di wilayah Kabupaten Langkat.

Namun, yang menarik dari operasi ini bukan hanya penegakan hukum yang tegas, melainkan juga pendekatan yang manusiawi terhadap pelaku pelanggaran. Sebagian dari mereka yang terlibat tidak hanya diproses sesuai ketentuan hukum, tetapi juga diberikan pembinaan untuk memberi mereka kesempatan memperbaiki diri.

Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, dalam keterangan resminya menegaskan, “Penegakan hukum tidak hanya soal hukuman, tapi juga memberikan ruang untuk perubahan. Kami ingin masyarakat Langkat tidak hanya merasa aman, tetapi juga bisa berkembang dalam lingkungan yang bebas dari pungli dan miras.”

Menurut AKBP David, keberhasilan Operasi Pekat TOBA 2025 menunjukkan bahwa penegakan hukum dapat berjalan seiring dengan pendekatan yang lebih manusiawi. Langkat, di bawah kepemimpinan Polres Langkat, berkomitmen untuk menjadi tempat yang aman dan layak untuk ditinggali, di mana warga dapat hidup tanpa rasa takut akan tindak kejahatan.

Kegiatan ini juga menyampaikan pesan penting: bahwa menjaga ruang publik bebas dari tekanan adalah hak setiap warga negara, dan penegakan hukum harus menciptakan rasa keadilan yang mengutamakan pemulihan, bukan hanya hukuman.

“Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi juga tanggung jawab bersama. Ketika negara hadir dengan hati, masyarakat pun akan bisa melangkah lebih tenang,” tambah Kapolres Langkat.

Operasi Pekat TOBA 2025 juga menjadi contoh nyata bahwa proses penegakan hukum bisa dilakukan secara adil dan humanis, dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan meminimalkan potensi terjadinya tindakan kekerasan yang merugikan.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved