Godfried Angkat Bicara, Geram Namanya Dicatut Kasus Pemerasan Pengusaha Biliar

Godfried Angkat Bicara, Geram Namanya Dicatut Kasus Pemerasan Pengusaha Biliar

TRIBUN-MEDAN.COM - Politisi PSI Godfried Effendi Lubis membantah terlibat pemerasan pengusaha biliar.

Berbincang dengan wartawan Tribun Medan, anggota Komisi 3 DPRD Medan ini mengakui menyidak rumah biliar di Jalan Danau Singkarak pada Februari 2025.

Ia memastikan jika sidak bersifat resmi dengan melibatkan Satpol PP, Dinas Pendapatan dan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Setelah sidak tidak ada lagi pertemuan dengan pengusaha. Bahkan nama perusahaan dan siapa pengusahanya juga saya tidak kenal," ucap Godfried, Sabtu (10/5/2025).

Disinggung jika ada anggota DPRD Medan maupun staf yang memanfaatkan hasil sidak untuk melakukan pemerasan, Godfried mengaku tidak mengetahui.

"Hasil sidak memang ada izin yang dilanggar, tapi kalau ada pihak yang memanfaatkan ini untuk melakukan pemerasan saya tidak tahu," tuturnya.

Atas pemberitaan yang sudah mencemarkan nama baiknya, Godfried berharap pengusaha biliar memberikan klarifikasi.

"Saya sudah datangi mereka (lokasi biliar), kenapa saya disebut terlibat? Ada miss-komunikasi ini," ucapnya.

Sebelumnya nama Godfried disebutkan oleh pengusaha biliar bernama Suryono.

Saat konferensi pers, Suryono menyebutkan jika Ketua Komisi C DPRD Medan, Salomo Pardede, menyidak tempat usahanya bersama Godfried dan David Roni Sinaga (PDIP).

Sidak ini menjadi titik awal pemerasan yang diduga dilakukan Salomo Pardede.

Suryano mengaku diancam penyegelan tempat usaha jika tidak memberikan upeti Rp 50 juta dan setoran Rp 10 juta per bulan.

Ia pun sudah melaporkan Salomo Pardede ke Polda Sumut.

Sampai berita ini diterbitkan Salomo Pardede belum merespon pertanyaan jurnalis Tribun Medan.

(hen/tribun-medan.com)