Liga 1

Hina Liga 1 , Yuran Fernandes Dihukum PSSI Setahun Dilarang Main di Indonesia Meski Sudah Minta Maaf

Sindiran pedas Yuran Fernandes terkait kondisi sepak bola Indonesia berbuntut sanksi berlapis dari Komdis PSSI.

Instagram @yur4nfernandes
DISIDANG PSSI- Yuran Fernandes, Kapten PSM Makassar disidang PSSI setelah mengkritik keras sepak bola Indonesia. Yuran menyinggung korupsi, hingga buruknya sepak bola Indonesia. Yuran Fernandes resmi dihukum larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 12 bulan buntut penghinaannya terhadap Liga 1 di media sosialnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes resmi dihukum larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 12 bulan buntut penghinaannya terhadap Liga 1 di media sosialnya.

Sindiran pedas Yuran Fernandes terkait kondisi sepak bola Indonesia berbuntut sanksi berlapis dari Komdis PSSI.

Melalui media sosial resmi mereka, PSM mengumumkan hukuman yang diterima Yuran Fernandes setelah sidang Komdis PSSI.

Dalam surat keputusan No.163, Komdis PSSI memutuskan:

1. Merujuk kepada Pasal 59 ayat 2 pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan sejak keputusan ini diterbitkan.

2. Denda sebesar Rp 25 juta rupiah

3. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat

Baca juga: Bojan Hodak Catatkan Rekor dan Patahkan Mitos Bawa Persib Bandung Juara Liga 1 2024/25

Manajemen PSM Makassar pun merasa keberatan dengan hukuman yang diterima oleh kapten mereka ini.

Juku Eja akan melakukan banding untuk keputusan Komdis ini.

"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (Press conference & Official Training)," tulis PSM.

"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini."

Yuran Fernandes mengunggah postingan kontroversial dengan menyebut level sepak bola dan korupsi di Indonesia setara.

Baca juga: Kapten PSM Makassar Sebut Sepak Bola Indonesia Level dan Korupsinya Sama, Berakhir Minta Maaf

 Hal ini merupakan ungkapan emosi Yuran setelah tidak puas dengan kepemimpinan wasit di laga PSS Sleman Vs PSM Makassar.

Namun, Yuran telah meminta maaf dan mengklarifikasi unggahan tersebut.

Sindiran pedas Yuran telanjur direspons Ketum PSSI, Erick Thohir dengan nada pedas pula.

Juga ditindaklanjuti dengan surat teguran dari PT LIB sebagai operator liga.

Erick Thohir menantang Yuran memberi bukti bila menemukan kejelekan sepak bola Indonesia seperti perkataan sang pemain.

Baca juga: Update Liga Italia Usai AC Milan Kalahkan Bologna, Rossoneri Naik Setingkat Dekati Zona Eropa

"Tapi kalau dia menyesal, ya jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri," kata Erick.

"Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekkin Liga Indonesia."

"Kecuali kalau dia ada bukti. Kalau ada bukti, dia bilang, 'Oh, wasit ini dibayar, pemain ini di bayar, ini di bayar', kami tangkap."

"Tapi, dia sudah meminta maaf, tetapi saya meminta liga (PT. LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya atau, saya tindak liganya," tambahnya.

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved