Perayaan Meenaksi Tirulkalyanam Bukti Deliserdang Sebagai Miniatur Indonesia
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang senantiasa memberikan ruang dan dukungan untuk setiap kegiatan keagamaan yang membangun karakter
TRIBUN-MEDAN.com, SUNGGAL - Perayaan Meenaksi Tirulkalyanam 2025 di Shri Minachi Amman Kuil, Jalan Persatuan Raya, Helvetia, Gang Amman, No.10, Kecamatan Sunggal, pada Kamis malam, 8 Mei 2025, menunjukkan jika Kabupaten Deliserdang merupakan miniatur Indonesia. Deliserdang yang berwarna, namun tetap bersatu.
Fakta ini juga didasarkan dari data yang ada, di mana penduduk Deliserdang terdiri dari berbagai latar belakang agama, yaitu Islam sebanyak 78 persen, Kristen Protestan 16,81 persen, Katolik 2,82 persen, Budha 2,05 persen, Hindu 0,15 persen dan Konghucu 0,01 persen.
"Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang senantiasa memberikan ruang dan dukungan untuk setiap kegiatan keagamaan yang membangun karakter serta memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial yang harmonis," ungkap Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS dalam pidatonya di perayaan itu.
Perayaan Meenaksi Tirulkalyanam, sebut Wabup, merupakan momentum sarat makna yang merefleksikan kekuatan spiritual, kearifan budaya dan semangat kebersamaan umat Hindu.
Baca juga: Bupati Deliserdang Lantik 113 Pejabat Fungsional dan Administrator
"Dalam suasana yang penuh kekhidmatan ini, kita menyaksikan Deliserdang benar-benar menjadi tempat tumbuhnya keberagaman yang rukun, sebuah rumah besar bagi seluruh pemeluk agama dan kepercayaan yang hidup berdampingan dalam semangat toleransi, keharmonisan dan persaudaraan," kata Wabup.
Situasi dan kondisi tersebut sejalan dengan visi Kabupaten Deliserdang yaitu mewujudkan Deliserdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius dan berkelanjutan.
"Kegiatan keagamaan ini harus menjadi wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk membangun masyarakat yang religius, yaitu masyarakat yang berpegang pada nilai-nilai ketuhanan, saling menghormati dan menjaga kerukunan dalam keberagaman," imbuh Wabup.
Wabup menekankan, Pemkab Deliserdang menyadari, pembangunan tidak hanya diukur dari aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga dari bagaimana nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas terjaga dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
"Jadikan Perayaan Meenaksi Tirulkalyanam sebagai pengingat, cinta kasih, pengabdian dan persatuan adalah kunci utama dalam membangun Deliserdang yang kita cintai ini menjadi daerah yang rukun dalam kebhinekaan," imbau Wabup.
Sebelumnya, Pengawas Yayasan Shri Minachi Amman Sumatera Utara, Badareswan mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Pemkab Deliserdang terhadap perayaan yang diselenggarakan tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang yang sudah membantu dan mensupport kegiatan pada malam hari ini," ucapnya di acara yang dihadiri pula oleh Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Hindu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara, Elirosa Tarigan; Pembina Shri Minachi Amman Kuil, KRT Tamil Selvan; Ketua PHDI Deliserdang, Yanras; Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbabgpol), Drs Zainal Abidin Hutagalung; Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbuporapar), Ismail SSTP MSP; Camat Labuhan Deli, Nela Mahfuzah Nasution SSos MAP dan lainnya itu. (*)
| Persoalan Bidan Viral yang Mengeluh Susah Naik Pangkat Dituntaskan Gubernur Bobby Nasution |
|
|---|
| Pemkab Deliserdang Dukung Penuh Penguatan Ketahanan Pangan TNI AL |
|
|---|
| Jelita Asri Ludin Tambunan: Perempuan Deliserdang Tokoh Pembangunan |
|
|---|
| Sumpah Pemuda, Lahirnya Kesadaran Nasional Jadikan Indonesia Merdeka & Bersatu |
|
|---|
| Pagar Merbau Art Festival 2025, Wujud Nyata Lestarikan Seni dan Budaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Perayaan-Meenaksi-Tirulkalyanam-20.jpg)