Polres Pelabuhan Belawan

Doa & Air Mata Warnai Pagi Haru, Plh Kapolres Belawan Lepas Jemaah Haji dengan Pesan Kemanusiaan

Dengan tatapan penuh kasih, AKBP Wahyudi Rahman, Plh. Kapolres Pelabuhan Belawan, menyalami seorang calon jemaah haji lansia, Jumat (9/5/2025)

Editor: Arjuna Bakkara
IST
AKBP Wahyudi Rahman SH SIK MM, Plh. Kapolres Pelabuhan Belawan, berbincang denga calon jemaah haji lansia, Asal Belawan, Jumat (9/5/2025), di Masjid Salam, Belawan. Ia hadir bukan hanya sebagai pejabat, tapi sebagai anak bangsa yang turut mengantar doa. 

TRIBUN-MEDAN.COM, PELABUHAN BELAWAN-Pagi itu, Jumat (9/5/2025), langit Belawan tampak bersih, seakan ikut memberi restu atas perjalanan suci yang tengah dimulai.

Di halaman Masjid Salam, ratusan pasang mata dipenuhi haru, tangan-tangan terangkat dalam doa, dan pelukan terakhir menggambarkan perpisahan yang tak biasa.

Hari itu, sekelompok warga Belawan bersiap menapaki langkah awal menuju Tanah Suci perjalanan spiritual yang menjadi dambaan seumur hidup.

Di tengah kerumunan, berdiri sosok berseragam cokelat dengan senyum teduh dan tatapan penuh ketulusan.

Dia adalah AKBP Wahyudi Rahman SIK SH MM, Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Pelabuhan Belawan, yang secara langsung hadir untuk memberikan dukungan moril dan melepas keberangkatan jemaah.

“Saya merasa bersyukur bisa menyaksikan langsung momen ini. Bukan hanya sebuah seremoni, tapi ini adalah babak baru dari perjuangan spiritual para jemaah,” tutur AKBP Wahyudi, suaranya bergetar, mencerminkan kedalaman rasa empatinya.

AKBP Wahyudi mantan Kapolres Dairi ini tidak sekadar hadir sebagai pejabat, tapi sebagai seorang sahabat, seorang anak bangsa yang pernah merasakan betapa dalamnya pengalaman berhaji. 

Tahun lalu, AKBP Wahyudi menunaikan ibadah haji, dan hari itu, ia membagikan pengalamannya dengan nada penuh kepedulian.

“Jagalah satu sama lain, seperti keluarga. Nama baik Indonesia ada di pundak kita semua. Tapi lebih dari itu, jagalah hati karena di sanalah letak ibadah yang sejati,” ujarnya sambil menatap para jemaah dengan penuh makna.

Keberangkatan jemaah dikawal langsung oleh personel Sat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, memastikan semua berjalan aman dan tertib.

Namun lebih dari sekadar pengawalan fisik, yang terasa pagi itu adalah pengawalan batin: penguatan doa, harapan, dan kasih sayang dari kampung halaman.

Tangis pecah dalam diam saat bus perlahan melaju. Beberapa jemaah menyeka air mata sambil melambai ke keluarga yang tertinggal.

Di sisi lain, orang tua memeluk anaknya erat sebelum melepaskan dengan pasrah.

Seolah setiap lambaian tangan adalah titipan cinta, dan setiap pelukan terakhir adalah janji dalam diam "Kami akan baik-baik saja."

“Semoga kembali dalam keadaan sehat, membawa kemabruran yang menyinari Belawan,” ucap Pemen Polri yang juga pernah menjadi Kapolres Tanah Karo ini, menutup kehadirannya dengan doa.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved