Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Pematangsiantar Gelar Patroli Srikandi Polwan

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Dalam upaya memperkuat rasa aman di tengah masyarakat serta mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas), Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah UDUR T.M. Sitinjak, S.H., S.I.K., M.H., memimpin pelaksanaan Patroli Srikandi yang melibatkan personel Polisi Wanita (Polwan) pada Senin pagi (5/5/2025), pukul 10.00 WIB.

Dalam arahannya kepada tim Srikandi Polwan, Kapolres menekankan pentingnya pendekatan humanis saat bertindak di lapangan.

“Tujuan Patroli Polwan Srikandi ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas di Kota Pematangsiantar,” ujarnya.

Usai arahan, tim Srikandi Polwan langsung bergerak menyusuri sejumlah titik strategis. Mereka mengawali patroli di Jalan Kartini dengan memberikan himbauan kepada para pelajar SMA Kartika yang sedang berkumpul, agar tidak melakukan aktivitas yang mengganggu ketertiban umum.

Patroli berlanjut ke Pasar Horas. Di sana, para Polwan berdialog dengan para pedagang mayoritas ibu rumah tangga untuk mengetahui kondisi keamanan sekitar pasar.

Warga juga diimbau agar segera menghubungi Call Center Polres Pematangsiantar di nomor 110 apabila terjadi gangguan Kamtibmas.

Selanjutnya, tim menuju Pasar Parluasan dan memberikan edukasi tertib lalu lintas kepada para pedagang dan pengendara, khususnya pentingnya penggunaan helm dan kaca spion.

Mereka juga menyambangi Irian Supermarket, berdialog dengan petugas parkir, dan memberikan imbauan agar pengelolaan parkir dilakukan secara tertib demi menghindari kemacetan di kawasan pusat perbelanjaan tersebut.

Tak berhenti di situ, patroli dilanjutkan ke Taman Bunga. Di lokasi ini, para pengendara odong-odong menjadi sasaran pembinaan.

Tim Srikandi menegaskan pentingnya berkendara dengan aman dan tidak ugal-ugalan, serta mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

Patroli Srikandi ini menjadi bentuk nyata hadirnya Polwan di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian yang humanis dan responsif.(Jun-tribun-medan.com).