Polres Sergai

Bersama Pemkab, Polres Sergai Ulurkan Tangan kepada Warga Kurang Mampu

Ipda Brimen Sihotang, mengenakan seragam lengkap, tersenyum hangat saat menyerahkan paket bantuan kepada warga. Dalam gesturnya, tergambar semangat

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Ipda Brimen Sihotang, mengenakan seragam lengkap, tersenyum hangat saat menyerahkan paket bantuan kepada warga, Senin (28/4/2025). Dalam gesturnya, tergambar semangat sinergi antara Polri dan masyarakat. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SERGAI-Langit menggantung mendung tipis di atas Dusun III, Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, pagi itu (28/4/2025).

Tanah merah di ujung jalan becek oleh hujan semalam. Namun, keceriaan seolah mengalahkan gerimis yang sempat mampir.

Di antara barisan warga yang menanti di bawah tenda sederhana, puluhan paket bantuan tertata rapi.

Tak mewah, tapi sarat makna. Masing-masing berisi kebutuhan pokok beras, minyak goreng, mie instan, dan beberapa bahan harian. Darma Foundation menjadi jembatan bagi harapan itu.

Sutejo berdiri di depan warga, mengenakan batik cokelat tua. Ia bukan pejabat, bukan tokoh besar di layar kaca, tetapi pagi itu suaranya menggema lembut, menghangatkan hati. “Jangan lihat nilainya,” katanya pelan, “tapi ketulusan hati Bapak Bupati dan Bapak Kapolres.”

Ia menyebut dua sosok yang namanya dikenal warga Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya dan Kapolres Sergai AKBP Jhon Sitepu.

Bantuan itu, kata Sutejo, bukan sekadar formalitas birokrasi. Ia datang dari hati, dari kepedulian yang menolak hilang di tengah laju zaman.

Dari sisi barisan, berdiri Ipda Brimen Sihotang. Seragamnya rapi, senyumnya ramah. Ia mewakili institusi Polri, namun juga hadir sebagai anak bangsa yang tahu benar makna “hadir untuk rakyat.” “Ini bentuk sinergi kami dengan masyarakat,” ujarnya singkat, tapi mantap.

Muhamad Siddik, Kepala Dusun III, tak bisa menyembunyikan harunya. Ia membungkukkan tubuh sedikit, sebagai wujud penghormatan, lalu menyampaikan terima kasih mewakili warganya. “Perhatian seperti ini bukan hal biasa. Ini menyentuh kami,” ujarnya sambil menyeka sudut mata.

Acara itu dihadiri pula oleh Pelopor Sergai, organisasi lokal yang terus bergerak di akar rumput. Hadirnya mereka menegaskan satu hal bahwa gotong royong tak hanya slogan. Ia nyata, hidup di tengah masyarakat, menguatkan sendi-sendi yang rapuh.

Warga menyambut dengan senyum. Beberapa menyalami satu per satu perwakilan yang datang.

Bukan karena formalitas, tapi karena rasa terima kasih yang sulit diungkap dengan kata-kata. Harapan pun terucap lirih di tengah keramaian semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut. Semoga tangan yang memberi tak pernah lelah.

Dan semoga, di tengah gempuran zaman, kepedulian sosial tetap tumbuh, satu dusun ke dusun lain, satu hati ke hati yang lain.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved