Viral dan Trend
Ramalan Nostradamus Kembali Ramai di Medsos, Apa Isi dan Siapa Peramal Itu? Simak Penjelasannya
Ramalan Nostradamus soal Paus Fransiskus banyak menjadi perbincangan setelah kematian Paus Fransiskus pada April 2025. Nostradamus adalah dokter
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa hari terakhir ramai trend di media sosial soal ramalan Nostradamus.
Adapun ramalan Nostradamus itu dikait-kaitkan dengan wafatnya Paus Fransiskus.
Padahal, ramalan Nostradamus ini kabur dan tidak jelas.
Hanya karena membuat syair-syair, lantas tiap wafatnya Paus selalu dihubungkan dengan ramalan Nostradamus.
Agar pembaca tidak bingung, mari kita ulas siapa Nostradamus, dan kenapa ramalannya selalu dihubungkan dengan wafanya Paus.
Baca juga: Profil Suster Genevieve Jeanningros, Sahabat Paus Fransiskus yang Terisak Langgar Protokol Vatikan
Siapa Nostradamus
Michel de Nostredame, atau yang lebih dikenal sebagai Nostradamus, lahir pada 14 Desember 1503 di Saint-Rémy-de-Provence, Prancis.
Ia adalah seorang dokter, pengarang, penerjemah, dan konsultan astrologi yang terkenal sebagai peramal abad ke-16.
Nostradamus dikenal luas melalui karyanya yang berjudul Les Prophéties yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1555, berisi lebih dari seribu quatrain (syair empat baris) yang dipercaya mampu meramalkan berbagai peristiwa besar di masa depan.
Dikutip dari Wikipedia, pada masa mudanya, Nostradamus belajar kedokteran di Universitas Montpellier, meskipun sempat dikeluarkan karena dianggap melanggar aturan universitas terkait penjualan obat-obatan.
Baca juga: Apa Itu Misa Requiem yang Diadakan Umat Katolik untuk Doakan Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya
Ia juga dikenal sebagai penyembuh yang berhasil menangani wabah pes di beberapa wilayah Prancis.
Setelah kehilangan istri dan anak-anaknya akibat wabah, ia mengembara dan kemudian menetap di Salon-de-Provence, tempat ia menulis karya-karyanya dan menjalani kehidupan sebagai peramal amatir dan dokter.
Nostradamus berasal dari keluarga keturunan Yahudi Sephardic yang berpindah agama ke Katolik.
Ia dikenal sebagai sosok yang tertutup dan berhati-hati, terutama karena pernah diinterogasi oleh Inkuisisi.
Dalam menulis ramalannya, ia menggunakan bahasa yang penuh teka-teki dan campuran bahasa seperti Prancis, Latin, Italia, dan Provençal agar sulit dimengerti dan diinterpretasikan ulang.
Baca juga: Apa Itu Tanatopraksi dalam Proses Pemakaman Paus Fransiskus, Simak Penjelasannya
Ia meninggal pada 2 Juli 1566 di Salon-de-Provence, Prancis.
Meskipun ramalannya sering dianggap kabur dan terbuka untuk berbagai interpretasi, karya Nostradamus tetap menjadi salah satu yang paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah ramalan dunia.
Ramalan Nostradamus
Ramalan Nostradamus soal Paus Fransiskus banyak menjadi perbincangan setelah kematian Paus Fransiskus pada April 2025.
Dalam karyanya Les Prophéties yang diterbitkan tahun 1555, Nostradamus menulis syair-syair yang kabur dan sering tanpa konteks jelas, salah satunya menyebut tentang "kematian seorang Paus yang sangat tua."
Baca juga: Profil dan Biodata Luis Tagle, Digadang Sebagai Calon Pengganti Paus Fransiskus Asal Filipina
Syair ini kemudian dikaitkan dengan wafatnya Paus Fransiskus yang meninggal pada usia 88 tahun, meskipun sejak abad ke-16 sudah banyak paus yang wafat pada usia lanjut sehingga tidak spesifik untuk Fransiskus.
Nostradamus juga meramalkan bahwa setelah kematian paus tua tersebut, akan terpilih seorang paus baru yang lebih muda dan kuat dari Roma, yang dianggap melemahkan kekuasaan spiritual gereja namun akan memimpin dalam waktu lama dengan berbagai aktivitas.
Ada pula ramalan samar mengenai penerus paus yang digambarkan sebagai "pemuda berkulit gelap" yang dengan bantuan seorang raja besar akan menyerahkan kekuasaan kepada "pemuda berkulit kemerahan."
Baca juga: Kardinal Ignatius Suharyo dari Ordo Apa? Simak Profil Hingga Rencananya Berangkat Konklaf ke Vatikan
Interpretasi ini beragam dan tidak pasti, namun dianggap sebagai gambaran transisi kepemimpinan penting dalam Gereja Katolik.
Selain itu, ramalan Nostradamus juga mengisyaratkan kemunduran Gereja Katolik dalam peran globalnya setelah wafatnya Paus Fransiskus, serta potensi munculnya perang besar, wabah penyakit baru, dan bencana alam di tahun-tahun mendatang.
Ramalan ini sering dipandang sebagai peringatan simbolis tentang perubahan besar yang sedang dan akan terjadi di dunia.
Namun lagi-lagi, ramalan ini bersifat kabur, meski banyak yang kemudian membicarakan dan menerka-nerka soal ramalan Nostradamus tersebut.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ramalan-Nostradamus.jpg)