Polres Pematangsiantar

Hangatnya Dialog Iman dan Keamanan: Polisi di Siantar Sambangi Jemaat Gereja di Minggu Kasih

Seorang bhabinkamtibmas Polres Pematangsiantar berbincang hangat dengan jemaat usai ibadah di gereja, dalam program Minggu Kasih Curhat Kamtibmas

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Seorang bhabinkamtibmas Polres Pematangsiantar berbincang hangat dengan jemaat usai ibadah di gereja, dalam program Minggu Kasih Curhat Kamtibmas, Minggu (27/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANSIANTAR-Suasana hangat terasa di tengah ibadah Minggu pagi, saat sejumlah personel Polres Pematangsiantar hadir menyapa jemaat gereja dalam program “Minggu Kasih Curhat Kamtibmas”, Minggu (27/4/2025).

Program yang digagas untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat ini berlangsung di sejumlah gereja di wilayah hukum Polres Pematangsiantar.

Para bhabinkamtibmas hadir langsung di tengah ibadah untuk berdialog dengan jemaat, mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur T.M Sitinjak SH, SIK, MH, melalui para bhabinkamtibmas menyampaikan bahwa program ini menjadi wadah untuk menjalin komunikasi dua arah secara terbuka dan penuh empati.

“Kami ingin kehadiran polisi bukan hanya terlihat saat ada masalah. Lewat Minggu Kasih ini, kami hadir sebagai sahabat, sebagai pendengar, dan sebagai mitra masyarakat untuk menciptakan rasa aman bersama,” ujar salah satu bhabinkamtibmas yang ikut hadir.


Program ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara aparat kepolisian, tokoh agama, pemuda, serta masyarakat luas.

Dengan mendengarkan langsung suara hati jemaat, aparat keamanan bisa lebih tanggap dan responsif terhadap potensi gangguan keamanan di sekitar tempat ibadah maupun lingkungan tempat tinggal mereka.

Kapolres pun mengimbau agar masyarakat tidak ragu melaporkan jika terjadi persoalan yang mengganggu Kamtibmas.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami siap hadir dan membantu kapan pun masyarakat membutuhkan,” tegasnya.


Program Minggu Kasih menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan humanis dapat membangun jembatan kepercayaan antara aparat dan warga.

Di tengah doa dan kidung rohani, hadir pula pesan damai dari para penjaga keamanan negeri.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved