Sumut Terkini
Wagub Surya Klaim Inflasi Sumut alami Tren Positif, Hingga Maret Tercatat 0,68 Persen
Wakil Gubernur Sumut Surya menjelaskan inflasi Sumut 0,68 persen ini lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 1,65 persen.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pemerintah Provinsi mengklaim inflasi Sumut mengalami tren positif di tahun ini.
Hingga per bulan Maret 2025, Inflasi Sumut tercatat 0,68 persen.
Wakil Gubernur Sumut Surya menjelaskan inflasi Sumut 0,68 persen ini lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 1,65 persen.
Untuk itu, kata Surya, jika dikumulatif secara tahunan, inflasi Sunut menjadi 0,69 persen.
“Kami sampaikan bahwa realisasi inflasi Sumut pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,68 persen (month-to-month), lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 1,65 persen (month-to-month). Secara tahunan, inflasi Sumut menjadi 0,69 persen (year-on-year), dan secara kumulatif (Januari-Maret) sebesar 0,11 persen (year-to-date),"jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).
Surya menjelaskan, penurunan inglasi ini menunjukkan tren positif karena didorong stabilitas harga komoditas hortikultura
"Komoditas hortikultura ini seperti sayuran, minyak goreng, bawang merah dan cabai rawit. Selain itu penurunan inflasi ini juga karena didorong oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),"ucapnya.
Surya juga memprediksi inflasi pada April akan menurun. Seiring meredanya permintaan pasca bulan Ramadan dan Idulfitri, serta pasokan yang terjaga.
“Kami terus mendorong program-program inovatif seperti tumpang sari sawit-jagung, penguatan hilirisasi pangan, serta kerja sama antar daerah (KKAD) guna mengoptimalkan distribusi antara daerah surplus dan defisit pangan,” tuturnya.
Surya menyampaikan, pentingnya peningkatan produksi pangan lokal, demi kemandirian pangan, khususnya di Sumut.
"Untuk itu, sesuai arahan Gubernur Sumut Bobby Nasution, Pemerintah Provinsi mendorong peningkatan produksi komoditas utama seperti beras, hortikultura dan sayuran," jelasnya.
Lanjut Surya, TPID sumut secara konsisten terus mendorong peningkatan produksi komoditas utama seperti beras, hortikultura dan sayuran.
"Wilayah Sumatera khususnya Sumut dikenal memiliki potensi surplus neraca pangan. Namun, tantangan dalam distribusi dan kesenjangan antar-wilayah masih perlu kita tangani bersama," terangnya.
Surya juga memastikan, harga dan ketersediaan pasokan tetap terjangkau dengan cara, tetap memperhatikan kesejahteraan petani
"Sisi lain, masih terdapat komoditas pangan yang bergantung pada pasokan dari luar, terutama pulau Jawa. Oleh karena itu, peningkatan produksi pangan lokal menjadi sangat penting demi kemandirian pangan, khususnya di Sumatera Utara,” jelasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Mantan Direktur PTPN II Ditahan Kejatisu, Tersangka Keempat Korupsi Jual Aset ke Ciputra Land |
|
|---|
| Bobby Sebut R-APBD Pemprov Sumut 2026 Menurun Sebesar Rp 785,81 M, Tuai Kritik dari DPRD |
|
|---|
| Resmikan SPPG, Bupati Taput: Fokus pada Kualitas Gizi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal |
|
|---|
| Hunian Layak Murah Akan Dibangun Pemkab Asahan Akhir 2025 Ini |
|
|---|
| 200 ASN Pemko Siantar Dijadwalkan Ujian ke BKN, Bakal Dimutasi? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wakil-Gubernur-Surya-saat-menghadiri-rapat-di-Pemprov-Sumut.jpg)