Berita Viral

SMK di Bekasi Study Tour ke Bali, Orang Tua Curhat ke Dedi Mulyadi Harus Bayar Rp6 Juta: Terbebani

Dia mengaku tidak akan segan untuk mengeluarkan tindakan bagi sekolah yang melanggar larangan study tour Gubernur Jabar. 

Ig/dedimulyadi71
STUDY TOUR - Tangkapan layar seorang ibu di Kabupaten Bekasi curhat bahwa kegiatan study tour yang diselenggarakan sekolah anaknya ke Bali memakan biaya Rp 5-6 juta. Dedi Mulyadi berikan peringatan kepada pihak sekolah 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah SMK di Bekasi masih nekat study tour ke Bali.

Orang tua siswa pun kini curhat ke Dedi Mulyadi terbebani karena harus membayar Rp6 juta.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu pun langsung memberikan peringatan.

Baca juga: Tampang Endang Agus Susanto, PNS Pemko Medan Penipuan Calo Honorer, Ternyata Pemain Lama

Apalagi ia sudah melarang kegiatan study tour di Jabar.

Ia bahkan tak segan untuk menindak tegas sekolah tersebut jika masih melakukan kegiatan yang diduga memakan biaya Rp5-6 juta tersebut.

Informasi adanya sekolah di Jabar yang masih ingin melakukan study tour itu didapatkan dari curahan hati seorang ibu sekaligus wali siswa di Bekasi.

"Ini saya lagi di Bekasi nih, ini ada salah satu warga yang mengadu. SMK mana ?," tanya Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan media sosialnya, Kamis (24/5/2025). 

Baca juga: DUDUK Perkara Guru di Bengkulu Aniaya Kepala Sekolah, Berawal dari Isu Bakal Dimutasi, Tabrak Korban

"SMK Karya Pembaruan," ucap seorang ibu-ibu berbaju merah marun.

Wanita ini kemudian menjelaskan panjang lebar terkait masalah yang dialaminya. 

"Kami tetap melakukan perjalanan (study tour) ke Bali. Bagaimana dengan program bapak yang melarang study tour?," 

Kemudian Dedi mencoba bertanya berapa biaya yang dikeluarkan orang tua untuk study tour ke Bali tersebut. 

Wanita itu pun menjelaskan secara detil.

 

SMK di Bekasi Study Tour ke Bali, Orang Tua Curhat ke Dedi Mulyadi Harus Bayar Rp6 Juta: Terbebani
STUDY TOUR - Tangkapan layar seorang ibu di Kabupaten Bekasi curhat bahwa kegiatan study tour yang diselenggarakan sekolah anaknya ke Bali memakan biaya Rp 5-6 juta. Dedi Mulyadi berikan peringatan kepada pihak sekolah

Seperti pembayaran iuran selama tiga tahun Rp 150.000, SPP Rp 300.000, plus pembayaran akhir tahun. 

"Total estimasi biaya ke Bali itu kalau gak salah Rp 5-6 Juta pak," kata si wanita itu. 

Mendengar hal ini, Dedi Mulyadi melalui videonya berpesan untuk SMK Pembaharuan Bekasi

"Buat SMK Karya pembaharuan, warung satu Bekasi, tolong hentikan rencana ke Bali," tegas Kang Dedi Mulyadi (KDM). 

Baca juga: 4 Kapolsek yang Terima Sertijab dari Polres Langkat, Berikut Nama-namanya

"Kewenangan dari izin yayasan tersebut ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.

Dia mengaku tidak akan segan untuk mengeluarkan tindakan bagi sekolah yang melanggar larangan study tour Gubernur Jabar. 

"Kami tidak segan untuk mengambil tindakan yang nyata bagi sekolah tersebut apabila terus memaksakan," tegas Dedi. 

"Ini keluhan dari orang tuanya," sambung Dedi.

Sambil memperlihatkan orang tua siswa yang mengadu tersebut, Dedi menanyakan kembali terkait apa yang dirasakan orang tua ini soal study tour tersebut. 

"Betul pak, terbebani pak, berat pak," timpal si orang tua siswa tersebut. 

"Hari ini saya juga akan minta kepala dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat, plt-nya untuk telepon kepala sekolahnya," ungkap Dedi Mulyadi.

Diketahui, Dedi Mulyadi menegaskan larangan study tour diterbitkan demi meringankan beban ekonomi para orang tua siswa, serta meminimalkan risiko keselamatan selama perjalanan.

Sosok Plt Kadisdik yang Diperintahkan Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi pun langsung menelepon Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat.

Ia memerintahkan Deden segera menindak tegas SMK tersebut.

Lantas, seperti apa sosok Deden Saepul Hidayat?

Menurut penelusuran SURYA.co.id, ​Dr. Deden Saepul Hidayat, S.Pd., M.Pd. adalah seorang pendidik dan birokrat yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, beliau dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam sebuah upacara di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung.

Baca juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Main di Klub Inggris, Masa Depan Ole Romeny Dianggap Lebih Menjanjikan

Deden menyelesaikan pendidikan magister di Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2005.

Deden memiliki akun Instagram dengan nama pengguna @introdz, di mana ia berbagi berbagai aktivitas dan pemikirannya terkait pendidikan.

Dengan latar belakang akademik dan pengalaman birokrasi yang kuat, Dr. Deden Saepul Hidayat diharapkan dapat membawa inovasi dan peningkatan kualitas dalam sistem pendidikan di Provinsi Jawa Barat.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved