Sumut Terkini
Pagi di Hanoi, Menyusuri Jejak Sang Revolusioner Vietnam
Setiap hari, ratusan orang antre untuk sekadar melihat jasad sang pemimpin legendaris di dalam Mausoleum Ho Chi Minh.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, HANOI – Suasana khidmat menyelimuti pagi itu di Hanoi. Barisan petugas berdiri tegap, penuh penghormatan, menghadap jasad yang tersemayam di hadapan mereka.
Didalam bangunan megah dengan desain yang menggambarkan ketegasan perjuangan menjadi saksi bisu betapa besar pengaruh Ho Chi Minh, tokoh nasional Vietnam yang namanya tetap harum puluhan tahun setelah kepergiannya.
Setiap hari, ratusan orang antre untuk sekadar melihat jasad sang pemimpin legendaris di dalam Mausoleum Ho Chi Minh.
"Harus datang pagi hari jika ingin ikut antrean. Banyak sekali orang yang ingin melihat jasad Tuan Ho Chi Minh di sini," ujar Tiến Trọng, pemandu lokal yang mendampingi perjalanan kami.
Jasad mendiang pemimpin yang akrab disapa "Paman Ho" itu diawetkan dengan sangat baik dan disimpan dalam sebuah makam besar yang dibangun dengan bantuan Soviet.
Tubuh sang revolusioner itu terbaring dalam peti mati kaca di ruangan temaram, dikunjungi ribuan orang setiap tahunnya.
Ho Chi Minh wafat pada September 1969. Menurut Trọng, proses pengawetan jenazahnya dilakukan dengan sangat hati-hati, bahkan melibatkan ahli kimia dari Rusia.
Hingga kini, jasadnya disemayamkan di Lăng Chủ tịch Hồ Chí Minh (Mausoleum Presiden Ho Chi Minh), tempat peristirahatan terakhir sang pemimpin di jantung Hanoi.
Bangunan bersejarah ini terletak di tengah Alun-alun Ba Đình, dibuka untuk umum setiap pagi kecuali Senin dan Jumat. Setiap tahun, dari 2 September hingga 2 November, mausoleum ditutup karena jenazah Ho Chi Minh dikirim ke Rusia untuk proses pembalseman ulang.
Kawasan ini dijaga ketat oleh petugas berseragam. Pengunjung dilarang mengambil foto di dalam gedung.
Pada waktu tertentu, pengunjung juga bisa menyaksikan prosesi pergantian penjaga yang dilakukan dengan penuh disiplin oleh prajurit Vietnam.
Mausoleum Ho Chi Minh bukan sekadar tempat ziarah, melainkan simbol perjuangan dan persatuan rakyat Vietnam. Di sini, warisan sang revolusioner terus hidup, menginspirasi generasi demi generasi.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bupati Samosir Hadiri Penandatanganan MoU Pidana Kerja Sosial antara Pemerintah Daerah dan Kejaksaan |
|
|---|
| Inovasi KATA BAIK Bawa Pemko Binjai Raih Juara 1 pada North Sumatera Innovation Day 2025 |
|
|---|
| Polisi yang Gebuki Pengendara di Depan Polda Sumut Ternyata Alami Gangguan Kejiwaan |
|
|---|
| Kata BKD DPRD Sumut Terkait Megawati Zebua Resmi Ditetapkan Tersangka |
|
|---|
| Tim Gabungan Kodim 0205/TK Tangkap Dua Terduga Pemain Sabu, Sembilan Paket Jadi Bukti |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Jejak-Sejarah-Mausoleum-Presiden-Ho-Chi-Minh.jpg)