Berita Viral
Akhirnya Wanita Berambut Pirang yang Tega Aniaya Bayi di Sulawesi Ditangkap, Ini Motifnya
Viral di media sosial aksi seorang wanita berambut pirang membanting bayi laki-laki dengan keras. Belakangan terkuak sosok pelaku hingga penyebabnya
TRIBUN-MEDAN.com - Kesal keponakannya hidup foya-foya, wanita pirang di Kendari tega banting bayi.
Ia pun kini ditangkap setelah perbuatannya itu viral.
Pelaku sempat mengamuk saat dijemput polisi.
Viral di media sosial aksi seorang wanita berambut pirang membanting bayi laki-laki dengan keras.
Belakangan terkuak sosok pelaku hingga penyebab sang wanita tega melakukan hal jahat tersebut.
Video detik-detik wanita banting bayi pertama kali diviralkan oleh anggota DPR RI Ahmad Sahroni.
Dalam akun media sosialnya, Sahroni membagikan momen mencekam saat wanita tersebut melakukan aksi tega.
Awalnya terlihat di video ada seorang pemuda sedang menggendong bayi laki-laki.
Lalu di dekat pemuda tersebut, ada wanita berambut pirang yang sedang mengarahkan kamera kepadanya.
Setelah sadar kamera merekamnya, sang wanita langsung merebut bayi tersebut dari tangan pemuda tersebut.
Tanpa pikir panjang, ia langsung membanting bayi tak berdosa itu.
"Jangan, jangan," kata sang pemuda.
"Lepas kau," ujar sang wanita.
Video yang merekam aksi penganiayaan terhadap bayi itu sontak membuat Ahmad Sahroni miris.
Sahroni pun men-tag akun kepolisian guna mengusut kasus tersebut.
"Tolooooongggg..... Dimanaaaaa ini @divisihumaspolri," tulis Ahmad Sahroni dalam postingannya.
Tak berselang lama setelah viral, sosok wanita keji yang membanting bayi itu akhirnya terungkap.
Ternyata kejadian penganiayaan terhadap bayi berinisial PC itu terjadi di kamar kos di Lorong Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Adapun identitas pelaku adalah wanita berinisial PD (25).
Berdasarkan keterangan penyidik Polresta Kendari, ternyata wanita yang membanting bayi itu bukanlah ibu dari sang bayi.
PD adalah tante dari ibunda korban, PA.
Setelah videonya viral, PD pun langsung diamankan Polresta Kendari.
Terlihat dari video viral yang beredar, terkuak detik-detik penangkapan PD sang pelaku penganiayaan terhadap bayi.
Dia mengenakan baju tipis dan celana pendek saat proses penangkapan, PD sempat mengamuk saat dijemput polisi.
Namun saat di depan kantor polisi, PD sempat tersenyum seraya adu mulut dengan polisi yang menjemputnya.
PD menyebut dirinya sempat dipukul.
"Kau pukul saya," kata PD sambil merekam dengan ponselnya
Alasan pelaku banting bayi
Setelah menangkap PD, polisi pun mengurai penyebab pelaku tega membanting bayi usia enam bulan tersebut.
Kepada penyidik, PD mengaku kesal kepada ibunda korban sehingga melampiaskannya pada sang bayi.
Sejak lahir, bayi PC memang diasuh oleh PD yang tak langsung adalah neneknya.
Sementara ibunda sang bayi, PA pergi merantau ke Maluku.
Selama mengurus bayi tersebut, PD mengaku tidak pernah diberikan uang untuk nafkah.
Kekesalan PD kian memuncak saat mengetahui gaya hidup ibunda sang bayi alias keponakannya.
"Pelaku merasa emosi kepada ibu korban karena ibu korban berfoya-foya di perantauan dan tidak memperdulikan anaknya yang sedang dititipkan kepada pelaku, dan pelaku mengancam akan menganiaya korban," ungkap Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Selasa (22/4/2025).
Setelah kejadian, pelaku langsung dijemput oleh anggota Buser 77 di rumah orang tuanya di Kelurahan Watu-watu, Kendari Barat.
Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit guna pemeriksaan.
Sebab pelaku mengaku sempat mengonsumsi enam butir obat penenang.
Tak hanya itu, pelaku ternyata juga sempat mengonsumsi narkotika jenis sabu pada 19 April 2025 atau dua hari sebelum kejadian.
Dari hasil tes urine, urine pelaku positif mengandung methamphetamine dan amphetamine.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengungkap detik-detik penganiayaan yang dilakukan PD.
Awalnya, PD sedang berada di dalam kamar kos sedangkan bayi tersebut sedang bersama dengan adik pelaku yakni pemuda yang ada di video.
Saat kejadian, PD tiba-tiba emosi lalu menghampiri kamar adiknya yang sedang bersama bayi.
PD pun langsung merekam video lewat HP-nya lalu membanting korban.
Hal itu sontak membuat adik pelaku segera menyelamatkan sang bayi.
"Pada saat itu, korban sedang digendong oleh I dan tiba-tiba pelaku langsung mengambil korban dan membantingnya ke kasur," kata AKP Nirwan Fakaubun.
Pasca-kejadian, sang bayi pun segera dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Kendari.
Beruntung, bayi malang tersebut bisa diselamatkan dan kondisinya kini sehat namun tetap menjalani perawatan.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/VIRAL-Wanita-Terekam-Banting-Bayi-6-Bulan-di-Kendari-Keberadaan-Ibu-Kandung-Korban-Dikuak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.