Berita Viral

Mertua Sebut Besannya Jual Anak Perempuan karena Mahar Rp 200 Juta, Menantu Lontar Sindiran Pedas

Sebuah unggahan di media sosial menuai perhatian publik setelah seorang wanita menceritakan ketegangan dalam rumah tangganya akibat persoalan mahar.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
ILUSTRASI MAHAR: Wanita ini balas sindiran ibu mertuanya setelah dianggap menjual anak perempuan karena minta mahar Rp 200 juta, Selasa (22/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah unggahan di media sosial menuai perhatian publik setelah seorang wanita menceritakan ketegangan dalam rumah tangganya akibat persoalan mas kawin.

Kisah yang dibagikan melalui halaman Facebook ini menyoroti konflik hebat antara menantu perempuan dan ibu mertua.

Dikutip dari Sanook Selasa (22/4/2025), dalam unggahannya, wanita tersebut mengungkap bahwa sejak awal pernikahan, hubungan dengan ibu mertuanya tidak berjalan baik.

Salah satu penyebab utamanya adalah permintaan mas kawin sebesar 360.000 dolar Taiwan, atau sekitar 400.000 baht (sekitar Rp200 juta).

Uang tersebut direncanakan untuk kebutuhan pascamelahirkan, termasuk perawatan, pembelian perlengkapan anak, hingga bantuan keuangan saat tidak bekerja.

Namun, ibu mertua menanggapi permintaan itu dengan sinis. Ia menganggap bahwa permintaan mas kawin tersebut sama saja dengan “menjual anak perempuan”.

Ungkapan tersebut membuat sang menantu merasa tersinggung dan melontarkan balasan tajam.

"Kalau begitu, saya akan membayar 360.000 ini untuk membeli 'anakmu' sebagai gantinya," ujarnya dengan nada sarkastik.

Ia lalu menambahkan sejumlah syarat, seandainya tradisi pernikahan dibalik, yakni laki-laki yang “dibeli” dan harus tinggal di rumah keluarga istri, mengurus orang tua istri pagi dan malam, memasak tiga kali sehari, bertanggung jawab penuh atas pekerjaan rumah tangga, serta mengasuh anak-anak.

Ibu mertua tentu saja menolak usulan tersebut.

Wanita itu pun mengkritik keras pola pikir ibu mertua yang dianggap masih kolot. Menurutnya, masih ada orang dewasa yang berlindung di balik dalih "tradisi" untuk menekan perempuan dalam pernikahan.

Ia menyoroti bahwa 360.000 dolar Taiwan tidak sebanding dengan nilai kerja keras dan pengorbanan seorang istri.

“Bahkan gaji tahunan seorang pengasuh saja tidak cukup untuk menggambarkan besarnya beban itu. Lalu, bagaimana bisa uang sejumlah itu dianggap cukup untuk membeli seluruh hidup seorang perempuan?” tulisnya.

Ia juga menyampaikan bahwa seorang ibu mertua sebaiknya tidak ikut campur dalam kehidupan rumah tangga anak jika tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang maupun tenaga.

"Orang dewasa seharusnya memiliki kedewasaan dan visi. Jangan merusak kebahagiaan anak-anak sendiri,” katanya tegas.

Tak hanya itu, ia mengingatkan bahwa memperlakukan menantu perempuan seperti orang luar hanya akan membuat sang ibu mertua menjadi pribadi yang kesepian di hari tua.

Unggahan ini memicu beragam komentar dari warganet. Sebagian besar mendukung sikap sang menantu dan mengkritik keras sikap ibu mertua.

“Ibu mertua macam ini benar-benar egois. Putri dan menantunya tidak pernah dianggap setara,” tulis netizen.

“Hebat, kamu berani membela diri. Ini memang hal mendasar yang perlu diperjuangkan,” tulis netizen lainnya.

“Saya tahu persis rasanya. Dulu ibu mertua saya juga begitu,” tulis netizen.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved