Pria Aniaya Istri, Tak Suka Mertua Mengirim Undangan Pernikahan Kerabat melalui WhatsApp

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang suami baru-baru ini dikabarkan aniaya istrinya setelah mertuanya mengirim undangan pernikahan melalui Whatsapp.

Hal ini lantaran pria tersebut menilai mertuanya tidak menghargai dirinya sebagai menantu.

Selain itu, ia juga tidak suka jika istrinya mengunjungi rumah atau melakukan panggilan video dengan orang tuanya.

Ia selalu mengancam istrinya agar tidak berkomunikasi dengan orang tuanya.

Dilansir dari The Times Of India, Senin (14/4/2025) kejadian ini terjadi di India.

Pria itu dikatakan sudah menikah dengan istrinya selama 12 tahun dan memiliki 2 orang anak.

Setelah menikah, keduanya tidak tinggal di rumah orang tua.

Hubungan keduanya dengan orang tua mereka juga dikabarkan tidak baik-baik saja.

Mereka jarang berkunjung atau menghubungi kedua orang tuanya.

Bahkan setelah memiliki anak, mereka jarang mengajak anak-anaknya berkunjung ke rumah kakek dan neneknya.

Tidak ada yang tahu alasan pasangan suami istri tersebut jarang menghubungi orang tuanya.

Hingga akhirnya sang istri pulang ke rumah orang tuanya dan mengaku dipukuli suaminya.

Sambil menangis tersedu-sedu, sang istri mengaku tersiksa dengan pernikahannya.

Dia sering diancam suaminya agar tidak menghubungi atau berkunjung ke rumah orang tuanya.

Bahkan suaminya sering memeriksa ponselnya untuk melihat dia berkomunikasi dengan saudara atau orang tuanya.

"Dia menangis dan meminta maaf karena jarang berkunjung ke rumah. Tetapi sebenarnya dia cukup sering mengirimkan pesan kepada kami," ungkap orang tua wanita tersebut.

"Tetapi selama ini dia tidak memberitahu kami alasan di balik itu semua. Kami berpikir dia hanya sibuk kerja dan kelelahan mengurus keluarganya sehingga tidak memiliki waktu," lanjutnya.

"Hingga akhirnya dia pulang ke rumah dan mengaku menjadi korban KDRT."

"Kami khawatir dengan kondisinya dan menanyakan mengapa dia dipukuli suaminya."

Lalu wanita itu mengatakan suaminya marah setelah mendapat undangan pernikahan dari orang tuanya melalui Whatsapp.

"Salah satu kerabat dekat akan menikah. Jadi kami mengirimkan undangan pernikahannya melalui tautan Whatsapp," ungkap orang tua wanita tersebut.

"Kami memang tidak memiliki undangan cetak. Selain itu kami juga sudah tidak pernah berkunjung ke rumah mereka, jadi kami memutuskan mengirim undangan digital."

"Ternyata suaminya tersinggung karena menilai kami tidak menghargainya sebagai menantu," lanjutnya.

Selain itu, pria tersebut marah karena menduga istrinya masih berkomunikasi dengan orangtuanya.

Dia menuduh istrinya tidak patuh dan mengancam akan menceraikannya.

Keduanya terlibat pertengkaran yang cukup panas hingga membuat kedua anak mereka ketakutan.

Melihat kondisi yang semakin kacau, wanita itu berusaha kabur dari rumah dengan kedua anaknya.

Tetapi pria tersebut menahannya dan mulai memukulinya.

Kedua anaknya meminta pertolongan kepada tetangga dan pasangan suami istri tersebut berhasil diamankan.

Lalu wanita itu memutuskan pulang ke rumah orang tuanya dan membongkar semua sikap buruk suaminya.

"Dia tidak tahan lagi dengan pernikahannya. Dia ingin cerai dan melaporkan suaminya atas kasus KDRT," ungkap orang tua wanita tersebut.

"Kami mendukungnya karena melihat luka-luka di tubuhnya."

Kini pria tersebut dikabarkan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tetapi ia kabur dari rumah dan diduga melarikan diri ke kota lain.

Pihak keluarga memohon agar pria tersebut segera ditemukan karena mereka khawatir dengan kondisi putri dan kedua cucu mereka.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan