Liga 4 Nasional

PS Kwarta Minta PSSI untuk Mengusut Tuntas Drawing Kontroversial di Liga 4 Nasional

Sebab, muncul dugaan kecurangan dalam proses pengundian yang digelar pada Kamis (10/4/2025) lalu.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
DOK/ IRWANSYAH PANJAITAN
LIGA 4 NASIONAL-Pelatih PS Kwarta, Irwansyah Panjaitan ketika memberikan instruksi kepada pemainnya. Irwansyah meminta PSSI untuk mengusut tuntas drawing kontroversial Liga 4 Nasional.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Drawing Putaran Nasional Liga 4 2024-2025 dalam dua hari ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia.

Sebab, muncul dugaan kecurangan dalam proses pengundian yang digelar pada Kamis (10/4/2025) lalu.

Sebuah video kontroversial yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa drawing dilakukan secara tidak transparan meski disiarkan secara langsung.

Keganjilan terutama terlihat saat pengundian Grup N dengan tuan rumah Persewangi Banyuwangi.

Dalam tayangan, Persewangi dipasangkan secara beruntun dengan tim dari Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2.

Saat melakukan drawing, operator tampak menurunkan tangannya ke bawah meja setiap kali mengambil bola undian, sebelum mengeluarkan secarik kertas. 

Selain itu, kertas hasil undian terlihat lurus dan tidak terlipat sebagaimana mestinya, jika memang benar-benar dikeluarkan dari bola undian.

Mengacu kepada video yang beredar, tangan kanan operator pengundian tampak mengambil kertas yang bukan berasal dari dalam bola yang tersedia. Hal ini menimbulkan dugaan manipulasi dalam proses drawing. 

Selang sehari, PSSI pun mengeluarkan surat resmi terkait jadwal baru pengundian ulang yang akan berlangsung pada Senin, (14/5/2025), pukul 14.00 WIB besok.

Drawing akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PSSI TV. 

Selain itu, federasi juga berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggara, agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Menanggapi hal itu, Irwansyah Panjaitan selaku pelatih PS Kwarta yang menjali salah satu wakil Sumatra Utara di Liga 4 Nasional memberikan tanggapan dengan hasil undian kontroversial tersebut. 

Menurutnya, setelah adanya vidio undian kontroversial itu, memang sudah selayaknya PSSI langsung melakukan tindakan, dan keputusan tegas untuk melakukan undian ulang. 

"Ya seharusnya gitulah. Kalau kita mau sepakbola ini maju, ya kita harus begitu, harus bersih, harus netral,tidak ada keberpihakan. Apalagi inikan Liga paling dasar, kalau Liga paling dasar saja sudah buruk bagaimana untuk kedepannya," ungkap Irwansyah Panjaitan kepada Tribun Medan, Minggu (13/4/2025). 

Kemudian, ia juga meminta PSSI agar mengusut tuntas dalang dari undian kontroversial tersebut.

Demi kemajuan dan kebaikan sepakbola Indonesia, yang diharapkan bisa semakin berkembang. 

"Ya harusnya diusut tuntas, itu kan tidak mungkin dia sendiri yang drawing, pasti ada orang di belakangnya. Jadi orang-orang yang seperti itu harus dicari tahu siapa dalangnya, dan harus disingkirkan dari tubuh PSSI. Karena itu yang merusak sepakbola kita, makanya sepakbola kita tidak berkembang," ujarnya. 

Disinggung soal hasil undian pertama, Irwansyah mengaku bahwa sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan.

Baginya, siapapun lawan, dan bermain dimana pun, timnya tetap siap untuk mengarungi kompetisi kasta keempat Liga Indonesia tersebut. 

Pada undian kontroversial tersebut, PS Kwarta berasa di Grup J bersama Inter Kediri, Kalimantan Selatan -1, Sumatra Barat -2 dan Sumatra Utara-2. 

"Ya walaupun hasil drawing pertama itu, kita tidak mempermasalahkan. Karena kita siapapun lawannya, dimanapun mainnya, kita siap saja. Cuma kita tidak terima di settingan, karena settingan itu kan bagaimana sepakbola kita mau maju, kalau liganya seperti itu, disetting," tuturnya. 

Ia berharap pada undian ulang yang akan dilakukan, PSSI bisa bertindak tegas dan bisa memberikan gambaran langsung kompetisi tersebut.

Sehingga, kompetisi bisa berjalan dengan terbuka, tanpa adanya settingan yang dapat berpihak kepada satu tim. 

"PSSI langsung membuat skema langsung waktu drawing. Jadi sudah kelihatan babak 32 nya mana silangnya ke mana. Seharusnya sudah ada sebelum drawing itu babak 32 besar, 16 besar dan 8 besar, sudah kelihatan, jadi tidak ada cawe-cawe," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved