Liga Italia
Liga Italia - AC Milan Sukses Kalahkan Udinese Pakai Formasi Juara 1999, Pemain Girang
Milan menghancurkan tuan rumah Udinese pada pekan ke-32 Liga Italia, Jumat (11/4/2025) di Blueenergy Stadium, Friuli.
TRIBUN-MEDAN.com - AC Milan sukses kalahkan Udinese pada pekan ke-31 Liga Italia 2024-2024 memakai formasi juara tahun 1999.
AC Milan menghancurkan tuan rumah Udinese pada pekan ke-32 Liga Italia, Jumat (11/4/2025) di Blueenergy Stadium, Friuli.
Pelatih Il Diavolo Rosso, Sergio Conceicao, membuat kejutan pada pertandingan ini.
Dalam banyak wawancara sebelum pertandingan, dia sering menyebut formasi 4-4-2.
Tetapi saat melawan Udinese, Milan mendadak turun dengan pola 3-4-3.
Untuk pertama kalinya musim ini, Tim Merah Hitam bermain dengan sistem 3 bek.
Baca juga: PREDIKSI Manchester City Vs Crystal Palace Liga Inggris, Live Streaming Jam 18.30 WIB
Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Strahinja Pavlovic mengawal lini belakang.
Alex Jimenez, Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders, dan Theo Hernandez membentuk komposisi 4 pemain di tengah.
Sementara di sektor depan, Luka Jovic menjadi ujung tombak dengan didampingi Christian Pulisic di kanan dan Rafael Leao di kiri.
Hasilnya luar biasa karena Milan menang 4-0.
Empat gol I Rossoneri dicetak oleh Leao di menit ke-42, Pavlovic (45'), Hernandez (74'), dan Reijnders (81').
Baca juga: KLASEMEN Liga Italia Usai AC Milan Sukses Bantai Udinese, Target Milan Kejar Juventus
Para pemain AC Milan kegirangan melihat performa dan hasil yang diraih dengan formasi baru ini.
"Formasi 3-4-3 berjalan baik hari ini. Saya harus bilang saya menyukainya," kata Pulisic.
"Kami bermain baik, saya merasa bagus dengan sistem ini," timpal Leao.
"Kami semua merasa nyaman. Saya pikir pelatih menemukan solusi yang bagus."
"Saya benar-benar menikmati bermain dengan pola 3 bek," lanjut Gabbia.
"Pelatih bagus, dalam beberapa hari terakhir dia menjelaskan kepada kami apa yang diinginkannya."
Baca juga: JADWAL Siaran Bola Liga Inggris 12-15 April 2025, Man City Main Pembuka, Newcastle Bentrok MU
"Formasi itu berjalan hari ini dengan memberikan kesolidan kepada seluruh tim. Ini inisiatif yang bagus."
Sergio Conceicao juga mengungkapkan keuntungan yang dimiliki timnya dengan memainkan 3-4-3.
"Ketika jeda internasional lalu, kami sudah mencobanya dengan pemain-pemain yang ada."
"Tetapi, kami tidak bisa langsung begitu saja mengganti formasi."
"Sekarang kami punya waktu seminggu untuk melatih formasi ini dan para pemain menyambut ide ini."
"Saya melihat sebuah tim yang solid dan seimbang."
"Kita semua tahu bahwa Theo Hernandez adalah salah satu bek terbaik di dunia dalam peran ofensif."
"Kemudian dalam fase defensif, saya menginginkan lebih banyak agresi."
"Jadi, mungkin dengan sistem ini dia lebih terlindungi."
Buat penggemar AC Milan, jika menyebut formasi 3-4-3, ingatan pasti akan langsung tertuju kepada musim 1998-1999.
Ketika itu Milan dilatih oleh Alberto Zaccheroni.
Dia mengusung formasi 3-4-3 yang sukses dipakai di klub sebelumnya, Udinese.
Para pemain Setan Merah yang sebelumnya terbiasa dengan formasi 4-4-2 sempat mengalami kesulitan untuk beradaptasi.
Namun, dengan sedikit modifikasi menjadi 3-4-1-2 di beberapa pekan terakhir, AC Milan malah membuat kejutan dengan keluar sebagai juara Liga Italia pada musim tersebut.
(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
| Jadwal AC Milan vs Inter Milan, Duel Panas Liga Italia dalam Perburuan Scudetto |
|
|---|
| Jadwal Pekan ke-12 Liga Italia: Inter Milan vs AC Milan, Fiorentina vs Juventus, Napoli vs Atalanta |
|
|---|
| Xavi Hernandez Dikabarkan Akan Latih Napoli Gantikan Antonio Conte yang Diambang Pemecatan |
|
|---|
| JAY IDZES Gacor Bawa Sassuolo ke Papan Tengah, Masuk Daftar Pemain Kesayangan Fabio Grosso |
|
|---|
| AC Milan Bisa Dapatkan Lewandowski, Ketiban Untung Transfer Harry Kane ke Barcelona |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Udinese-vs-ac-milan-0-4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.