Berita Viral
Begini Nasib Oknum Polisi di Cisauk yang Melecehkan Wanita Penjual Kopi, Video Suami Mengamuk Viral
Oknum polisi Cisauk diduga lecehkan wanita penjual kopi. Suami korban ngamuk ke pelaku. Pasalnya sudah dua kali istrinya dilecehkan pelaku.
TRIBUN-MEDAN.com - Oknum polisi Cisauk diduga lecehkan wanita penjual kopi.
Suami korban ngamuk ke pelaku.
Pasalnya sudah dua kali istrinya dilecehkan pelaku.
Kini pelaku pun diperiksa Propam.
Seorang oknum anggota kepolisian Polsek Cisauk bernama Sugiri diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap penjual kopi di sebuah warung di seberang Pospam Operasi Ketupat Muncul, Kota Tangerang Selatan, Selasa (8/4/2025).
Kasus dugaan pelecehan oleh oknum polisi terhadap penjual kopi viral di media sosial setelah suami korban, Pandi, mengunggah video saat dirinya memarahi terduga pelaku.
"Kejadiannya (dugaan pelecehan) itu tanggal 8 April 2025, di warung kopi yang lokasinya persis di seberang Pospam Operasi Ketupat Muncul. Yang bersangkutan merupakan anggota, dan setelah salat Ashar dia sempat mampir ke warung kopi. Nah, di situ lah terjadi interaksi dengan penjual kopi," ujar Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, Kabupaten Tangerang, Jumat (11/4/2026).
Hingga akhirnya, Pandi mengamuk di Kantor Polsek Cisauk. Menurut video yang beredar, Pandi tampak meluapkan amarahnya terhadap salah satu anggota polisi yang disebut bernama Sugiri, yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya.
"Ini polisi yang jaga dia Muncul, meraba-raba istri saya nih. Ini sudah pelecehan seksual nih. Ini enggak beres polisinya nih, macam apa ini, buset," ujar Pandi dalam video.
Pandi bahkan merekam sosok yang diduga sebagai pelaku, seraya menuntut pertanggungjawaban dari pihak kepolisian atas kejadian tersebut.
Pada momen itu, terduga pelaku hanya diam dan tidak menggubris kemarahan Pandi.
Lalu, di tengah kemarahannya itu, terdengar suara anggota Polsek Cisauk lainnya yang meminta sang suami untuk tenang dan menghentikan rekamannya itu.
Namun, Pandi tidak mau dan memilih untuk meneruskan rekaman tersebut karena sang istri diduga sudah dua kali dilecehkan oleh pelaku.
"Enggak terimalah. Ini sudah kejadian dua kali nih. Ini yang biasa parkir di SMA Mozer (SMAN 2 Kota Tangerang Selatan) sini nih," kata dia.
Kemudian, rekaman tersebut kembali dipusatkan ke wajah terduga pelaku itu .
"Nih, ini mukanya," ucap Pandi.
Terkini, masalah tersebut telah ditangani secara internal dan berakhir damai melalui proses mediasi antara kedua belah pihak pada hari yang sama.
“Masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Mediasi dilakukan pada hari yang sama dan kedua pihak sepakat berdamai,” ujar Dhady saat dikonfirmasi, Jumat (11/4/2025).
Meski demikian, anggota polisi yang diduga melakukan pelecehan tetap menjalani pemeriksaan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam).
“Untuk anggota yang melakukan dugaan pelecehan seksual diperiksa oleh si Propam,” ungkap Dhady.
Ia menambahkan bahwa pemeriksaan telah dilakukan sejak kejadian pertama kali diketahui, yakni pada Selasa, 8 April 2025.
Saat ini, ia memastikan bahwa penanganan kasus telah dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan.
“Lanjut sekarang ditangani Polres,” pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com
| SOSOK Ayah Tiri Alvaro, Sempat Pura-pura Ikut Mencari Kini Ditangkap Sebagai Pembunuh, Kakek: Kedok |
|
|---|
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-Polisi-sa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.