Berita Toba Terkini
Tingginya Lakalantas di Kabupaten Toba, Kanit Ricardo Silaban: Butuh CCTV di Titik Rawan
Kanit Lantas Polres Toba Ipda Ricardo Silaban mengusulkan ke Pemkab Toba untuk menyediakan CCTV pada sejumlah titik rawan.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Tingginya kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Toba, Kanit Lantas Polres Toba Ipda Ricardo Silaban mengusulkan ke Pemkab Toba untuk menyediakan CCTV pada sejumlah titik rawan.
Pada tahun 2024, ada sekitar 317 unit dari 188 kasus kecelakaan yang terjadi meliputi sepeda motor dan mobil penumpang, barang, bus.
"Sehingga perlu CCTV di titik rawan untuk penanggulangan segera," ujar Ipda Ricardo Silaban, Kamis (10/4/2025).
Lakalantas tersebut didominasi kecelakaan sepeda motor 186 unit kecelakaan, mobil penumpang sebanyak 85 unit, mobil barang sebanyak 39 unit, dan bus sebanyak 7 unit.
"Untuk kerugian material dalam kasus kecelakaan tahun 2024 sekitar 1 miliar lebih. Korban meninggal sebanyak 55 jiwa, luka berat sebanyak 99 orang dan luka ringan sebanyak 195 orang," sambungnya.
Angka tersebut memperlihatkan Kabupaten Toba tergolong tingkat lakalantas yang cukup tinggi di Sumatra Utara. Ia utarakan, hal tersebut dipengaruhi, faktor kondisi jalan, cuaca dan lebih dominan kelalaian pengendara (human error).
"Menekan angka kecelakaan, Satuan Lalulintas Polres Toba telah melakukan sosialisasi diawal tahun 2025 dengan mendatangi sekolah sekolah tentang peraturan berlalulintas dan penyiaran di radio tentang operasi keselamatan," ujarnya.
Lanjutnya, selain kepolisian juga menjalin koordinasi dengan Dishub Toba seputar pembenahan lampu penerangan dan rambu-rambu lalulintas di titik rawan kecelakaan.
Polres Toba juga mengusulkan kepada dinas terkait pemasangan CCTV di titik rawan kecelakaan.
"Terlebih di daerah Jalan Lintas Sumatra, Jangga Dolok Kecamatan Lumbanjulu yang hampir setiap harinya terjadi kecelakaan karena faktor jalan dan cuaca," terangnya.
"Pemasangan CCTV akan memudahkan kepolisian dalam melakukan penanganan, seperti pertolongan sesegera mungkin bila terjadi kecelakaan," lanjutnya.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada.
"Selain selalu mengecek kelayakan kendaraan sebelum bepergian, juga melengkapi surat-surat secara administrasi seperti SIM dan STNK, bagi pengendara sepeda motor jangan lupa mengenakan helm," ungkapnya.
"Perlu diingat, saat berkendara tanggungjawab bukan hanya keselamatan dirinya, tetapi keselamatan pengguna jalan lainnya adalah tanggungjawab bersama," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Tinggi Gelombang Danau Toba Diprediksi 0,2 hingga 0,3 Meter, BMKG: masih Kondusif untuk Laga |
|
|---|
| 3 Warga Laguboti Diringkus Polres Toba karena Pakai dan Edarkan Sabusabu, Ini Identitasnya |
|
|---|
| Akhirnya Aktivitas Galian C di Desa Siboruon Berhenti Total setelah Warga Sibunton Protes Keras |
|
|---|
| Akhirnya Jasad Amran Malau yang Tewas Tenggelam di Danau Toba Ditemukan, 7,2 Kilometer dari Lokasi |
|
|---|
| Kecelakaan Tunggal di Lumbanjulu Toba, Mobil Terbalik dan Masuk ke Sawah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kanit-Laka-Lantas-di-Toba_Ipda-Ricardo-Silaban_.jpg)