Berita Viral
Emosi Baca Status FB Istri Kelonan dengan Agus, Suami Tikan Sampai Tewas Selingkuhan Istri
Marno menikam korban setelah membaca status di Facebook yang menyebutkan jika istrinya berselingkuh dengan korban Agus.
TRRIBUN-MEDAN.com - Marno (56) tikam pria diduga selingkuhan istrinya yang bernama Agus Susanto (57).
Marno menikam korban setelah membaca status di Facebook yang menyebutkan jika istrinya berselingkuh dengan korban Agus.
Meski telah membunuh Agus, Marno mengaku tak menyesal telah membunuhnya.
"Saya tidak menyesal sedikit pun, demi harga diri," ujarnya.
Marno menghabisi nyawa Agus menggunakan pisau dapur.
Marno merupakan seorang perantauan asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Selama di Bali Marno bersama sang istri mengontrak rumah kos.
Marno merupakan sosok suami yang sangat menyayangi istrinya hingga ia rela merantau dari Dusun Besukan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jatim ke Bali.
Upaya Marno meninggalkan kampung halaman agar dapur keluarganya terus bisa ngebul.
Bermodal skill sebagai tukang bangunan, Marno pun bekerja menjadi buruh bangunan di Bali.
Ia mengambil pekerjaan sebagai buruh serabutan ketika tak ada pekerjaan bangunan.
Selama di Bali, Marno tinggal di sebuah rumah kosan di kawasan Banjar Tegalinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh.
Di rumah kosan tersebut ada sejumlah kamar, yang salah satunya ditempati oleh Agus Susanto (57), warga Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jateng.
Agus diketahui bekerja sebagai teknisi bengkel.
Marno yang dikenal sebagai pribadi yang 'asyik' pun cepat akrab dengan penghuni kos.
Dia mengira semua penghuni kosan adalah orang baik.
Namun sebuah status Facebook dari keluarga istrinya Marno merubah segalanya.
Status tersebut berbunyi, "anaknya dititipkan ke saya, sedangkan ibunya kelonan dengan Agus di mana saya sedang goreng kue".
Marno pun mencari tahu untuk siapa status tersebut dibuat.
Emosinya membuncah ketika tahu bahwa status itu dibuat untuk istri tercintanya.
Saat diusut, Marno juga menemukan chatingan istrinya dengan Agus.
Melihat istri tercintanya telah digauli tetangga kosannya, emosi Marno pun membuncah.
Ia yang saat itu berada di Lumajang, Jawa Timur bersama istrinya, lalu meminjam uang pada tetangganya di sana, untuk bisa menyewa travel ke Bali.
Dari Lumajang, Marno tidak membawa bekal, ia hanya membawa sebilah pisau dapur. Setibanya di kosannya, ia pun langsung mencari Agus.
"Marno tahu bahwa Agus tidak mudik, jadi dia langsung dari Lumajang ke kosan untuk mencari Agus," ujar Kapolres Gianyar, AKBP Umar, Senin 7 April 2025.
Saat tiba di kosan, rupanya Agus belum pulang dari bekerja.
Terpaksa, dengan hati kacau, Marno menunggu Agus sampai pulang.
Ketika pulang, Marno tak langsung memuntahkan kemarahan.
Namun membiarkan Agus mandi dan makan malam.
Tak lupa Marno juga mengucapkan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri,'.
Agus yang mengira hubungannya dengan istri Marno tak terendus pun bersikap santai, hingga Marno pun tiba-tiba menanyakan soal hubungan terlarang tersebut.
Agus yang terkejut, berusaha mengelak.
Namun karena Marno telah memiliki banyak bukti, Marno langsung mengeluarkan pisau dan langsung menikam Agus.
"Total luka di tubuh korban ada tujuh buah, dari total itu, tiga luka berupa luka tusukan, sisanya luka sayatan, karena korban sempat menangkis. Dari hasil visum, penyebab korban meninggal adalah luka tusukan di dada yang tembus ke jantung dan lever," ungkap Kapolres.
Kapolres AKBP Umar menjelaskan, tujuan Marno ke Bali memang untuk menghabisi nyawa Agus, karena motif sakit hati istrinya diselingkuhi.
"Pelaku kita jerat Pasal 340 junto 338 junto 351 ayat 3, ancaman hukumannya hukuman mati atau 20 tahun penjara," ujarnya.
Marno telah mendengar ancaman hukuman atas konsekuensi perbuatannya itu. Namun ia menegaskan ia tidak menyesal.
"Saya tidak menyesal sedikit pun, demi harga diri," ujarnya.
Kepada laki-laki, Marno pun berpesan agar jangan pernah menggoda perempuan yang telah bersuami.
"Buat semua laki-laki, jangan sekali-kali menggoda perempuan yang sudah punya suami. Kalau melakukan itu, mati adalah hal yang pantas. Karena itu perbuatan binatang," ujar Marno saat digiring aparat kepolisian di Polres Gianyar.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
| ALASAN Polda Jateng Belum Umumkan Hasil Otopsi Jenazah Dosen Levi Meski Sudah Seminggu Keluar |
|
|---|
| KASUS Tewasnya Dosen Dwinanda: Sudah Seminggu Lamanya, Kenapa Polisi Belum Umumkan Hasil Otopsi? |
|
|---|
| AWAL Mula Nurhasan Dipecat Setahun Jelang Pensiun Gegara Seragam, Dulu Kepala SMPN 1 Ponrang Luwu |
|
|---|
| BANTAHAN Pihak Rumah Sakit soal Kematian Irene Sokoy dan Bayi di Kandungnya |
|
|---|
| Ayah Tiri Alvaro Ditemukan Tewas dalam Sel, Terduga Pembunuh Diduga Akhiri Hidup Usai Diinterogasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/emosi-istri-kelonan-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.