Berita Langkat Terkini
Penyebab Kematian Gajah Sumatera di Langkat Belum Diketahui, Ditemukan Luka di Badan
Dokter hewan yang melakukan nekropsi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Gajah Sumatera berjenis kelamin jantan.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Dokter hewan yang melakukan nekropsi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Gajah Sumatera berjenis kelamin jantan. Karena kondisi bangkai sudah mulai membusuk (tampak luar).
Dan pada badan gajah sumatera tersebut ditemukan juga diduga bekas luka.
Meski begitu kepastian kematian gajah tersebut masih menunggu hasil Laboratorium yang diperkirakan akan keluar dalam 30 hari setelah sample diterima oleh pihak laboratorium.
Diketahui tim BBTNGL bersama-sama dengan tim BBKSDA Sumut, Yayasan Sumatera Hijau Lestari (YSHL), Dokter Hewan, tim dari SRA, kepolisian sektor Besitang dan perwakilan PT Rapala, pada tanggal 05 April 2025 telah melakukan pengecekan dan penanganan terhadap temuan bangkai seekor gajah Sumatera di lahan perkebunan yang berbatasan dengan kawasan TNGL.
Secara administrasi lokasi ditemukan bangkai gajah itu terletak di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Gajah Sumatera yang mati tersebut diperkirakan berumur kurang dari 10 tahun, jenis kelamin Jantan. Berat 1-2 ton dan diduga telah mati 4 hari atau lebih sebelum ditemukan yang ditandai dengan sudah hilang atau terkelupasnya bagian wajah bangkai gajah tersebut," ujar Kepala BBTNGL, Subhan, Senin (7/4/2025).
Lanjut Subhan, dokter hewan telah mengambil beberapa sampel dari bangkai gajah tersebut berupa isi usus, jaringan lambung, dan isi lambung serta gading dengan panjang 50 cm, lingkar pangkal 17 cm, dan ujung 7 cm, yang selanjutnya akan diuji di laboratorium terakreditasi.
"Penemuan bangkai gajah sumatera tersebut bermula dari informasi seorang karyawan perusahaan perkebunan yang melihat seekor gajah sumatera yang sudah mati dan membusuk di areal perkebunan yang berbatasan dengan kawasan TNGL resort Sei Betung," ujar Subhan.
"Peristiwa tersebut divideokan, selanjutnya dilaporkan kepada kepala resort Sei Betung yang diteruskan kepada Kepala Seksi Wilayah VI Besitang dan Kepala Bidang TN Wilayah III Stabat," sambungnya.
Sedangkan itu, bangkai gajah tersebut telah di kuburkan disekitar lokasi tempat ditemukan bangkai gajah. Sedangkan gadingnya disimpan oleh BBKSDA Sumut.
"Balai Besar TNGL menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui kematian gajah sumatera tersebut untuk melaporkan kepada petugas terdekat guna mengungkap penyebab matinya satwa dilindungi tersebut. Kepada masyarakat luas juga dihimbau untuk mendukung dan berapartisi aktif dalam upaya menjaga dan melestarikan satwa dilindungi beserta habitatnya," tutup Subhan.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Hutan Mangrove di Langkat Terancam Dialihfungsikan, Warga: Kami Cemas, Alat Berat masih Stand By |
|
|---|
| 20 Hari Berlalu, Jasad WNI Asal Langkat yang meninggal Dunia di Kamboja Belum Tiba di Tanah Air |
|
|---|
| Jejak AKP Ghulam Kasat Reskrim Polres Langkat, Pernah Tangkap Anggota DPRD Kasus Judi Sabung Ayam |
|
|---|
| 2 Kasat dan 2 Kapolsek di Langkat Diganti, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| IRT di Langkat Diringkus Polisi seusai Nekat Curi Motor Warga yang Terparkir di Teras Rumah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gajah-Mati-di-Langkat_Gajah-Mati-di-Desa-Bukit-Mas.jpg)