VIDEO

Kendarai Motor 2Tak, Kapolres Karo AKBP Eko Yulianto Pantau Arus Lalulintas Berastagi-Medan

Diperkirakan pengendara yang melintas ini datang dari berbagai wilayah yang berada di sekitar Kabupaten Karo.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Arus lalulintas di jalur Berastagi, Kabupaten Karo menuju ke Kota Medan terpantau padat merayap, Minggu (6/4/2025). 

Amatan www.tribun-medan.com, ribuan pengendara baik yang mengendarai kendaraan roda dua (sepeda motor) maupun roda empat (mobil pribadi) terpantau ramai melintasi jalur utama ini. 

Diketahui, hari ini merupakan puncak dari arus balik libur Lebaran Idul Fitri 1446 H dan juga merupakan akhir pekan pertama setelah lebaran. Sehingga, sejak siang hingga sore hari terpantau kendaraan terus memadati kawasan wisata Berastagi. 

Berdasarkan keterangan Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, menjelang sore hari puluhan ribu kendaraan tercatat terus melintas di wilayah Kabupaten Karo khusunya Berastagi yang merupakan jalur utama ke Kota Medan. 

"Arus lalulintas pada sore hari ini di sekitar Berastagi sangat padat merayap. Karena hari ini diperkirakan merupakan pincak arus balik lebaran dan wisata," ujar Eko. 

Dikatakan Eko, diperkirakan pengendara yang melintas ini datang dari berbagai wilayah yang berada di sekitar Kabupaten Karo. Seperti dari kawasan Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Aceh, dan beberapa wilayah lainnya. 

"Ini kita pantau sudah campur antara pemudik dan wisatawan yang kembali baik ke Kota Medan," katanya. 

Ketika ditanya perihal jumlah kendaraan yang melintas, Eko mengaku pihaknya melihat kendaraan yang melintas dari Berastagi menuju ke jalur Kota Medan sejak siang tadi hingga sore cukup membludak. Diperkirakan, kondisi ini akan bertahan hingga pukul 21.00 WIB malam nanti. 

"Sudah tidak terhitung, sangat padat. Prediksi kita, puncak arus balik ini akan bertahan hingga malam nanti," ungkapnya. 

Untuk tetap bisa mengurai kemacetan dan mencegah terjadinya penumpukan kendaraan, Eko mengaku pihaknya hingga saat ini sudah menyuarakan seluruh personel gabungan yang bertugas di Ops Ketupat Toba 2025. Dikatakannya, personel sudah diploting ke beberapa titik rawan kemacetan terutama di persimpangan-persimpangan. 

Berdasarkan pantauan di sepanjang jalur Berastagi menuju ke Kota Medan, memang tampak terjadi beberapa kali perlambatan laju kendaraan. Mulai dari kawasan wisata kuliner Peceren, Dolat Rayat, simpang tongkoh, Tahura, hingga ke kawasan wisata kuliner di Penatapan yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Karo dengan Kabupaten Deli Serdang.

 

(mns/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved