Polres Samosir

Ketika Malam Menjadi Terlalu Sunyi: Kisah Pencurian di Pangururan dan Respons Cepat Polisi

-Dalam sunyi malam, di antara riuhnya ombak kecil Danau Toba yang sesekali menyapu tepian, seseorang melangkah pelan. Toko kecil di Jalan Pintu Batu

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Seorang petugas Polres Samosir berdiri di depan Toko Felix Tamba, mencermati jejak yang tertinggal usai pencurian di Pangruran, Rabu (2/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PANGUNGURAN-Dalam sunyi malam, di antara riuhnya ombak kecil Danau Toba yang sesekali menyapu tepian, seseorang melangkah pelan, Rabu (2/4/2025).

Toko kecil di Jalan Pintu Batu, Desa Rianiate, tampak lengang, pemiliknya terlelap, percaya bahwa rezeki yang tersusun rapi di rak-rak dagangan akan tetap utuh hingga fajar. Namun, takdir berkata lain.

Pada pagi yang masih menggeliat, Selasa 1 April 2025, Gordon Malau menghubungi call center 110 Polda Sumut dengan suara tergesa.

Di ujung telepon, petugas mendengar kabar buruk: Toko Felix Tamba telah dibobol.

Kerugian yang ditaksir mencapai jutaan rupiah itu bukan hanya soal uang tunai Rp 5.000.000 yang lenyap, tetapi juga beras, minyak, rokok, dan berbagai barang dagangan yang menjadi tumpuan hidup pemilik toko, Timorencis Malau.

Tak menunggu lama, di bawah perintah Kapolres Samosir, petugas bergerak. Siang itu, tim piket fungsi tiba di lokasi.

Olah TKP dilakukan, saksi-saksi didata, bukti dikumpulkan. Semua berpacu dengan waktu. Setiap jejak harus dibaca, setiap petunjuk harus ditelusuri sebelum lenyap tersapu hiruk-pikuk hari.

Lebih dari sekadar kasus pencurian, ini adalah tentang rasa aman. Polres Samosir memahami, ketika seseorang kehilangan harta bendanya, yang ikut melayang bukan hanya barang, tetapi juga ketenangan.

Itulah sebabnya, setiap panggilan darurat harus dijawab dengan kesigapan, setiap pengaduan harus ditindaklanjuti tanpa tunda.

Dalam waktu dekat, hasil penyelidikan akan diumumkan, pelaku diharapkan segera terungkap.

Polres Samosir berkomitmen untuk menjadikan transparansi sebagai pilar kepercayaan publik. Seperti matahari yang pasti terbit setiap pagi, masyarakat berhak percaya bahwa keadilan selalu punya jalan untuk kembali.(jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved