Berita Viral

TERKUAK Sosok Agen Kamboja yang Tipu Soleh Darmawan, Jenazah Tiba Tanpa Ginjal, Kini Diburu Polisi

Kasus kematian Soleh Darmawan (24) di Kamboja menguak fakta baru. Polisi mengejar siapa agen di balik keberangkatan Soleh ke Kamboja

Tangkapan Layar Kanal YouTube TvOneNews
VIRAL KORBAN TPPO: Tangkapan layar foto Soleh Iskandar, disadur pada Kamis (27/3/2025). Sosok Soleh Darmawan, WNI asal Bekasi yang tewas di Thailand jadi sorotan. Soleh diduga jadi korban TPPO lantaran ginjalnya disinyalir diambil. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus kematian Soleh Darmawan (24) di Kamboja menguak fakta baru. Polisi mengejar siapa agen di balik keberangkatan Soleh ke Kamboja sehingga menjadi admin Judi Online. 

Mayat Soleh dipulangkan ke Indonesia pada awal Maret 2025 lalu. 

Kondisi jasad Soleh tampak mengenaskan. 

Kini sorotan tertuju pada agen yang memperdaya Soleh agar mau bekerja di Kamboja

Ternyata sang agen mengelabui Soleh dengan iming-iming pekerjaan enak dan gaji besar.

Sebelum meninggal, Soleh mengaku ke keluarganya bahwa ia akan bekerja di Thailand sebagai koki.

Namun belakangan diketahui bahwa Soleh adalah korban tindak pidana perdagangan orang ( TPPO) yang diduga bekerja di Kamboja sebagai admin judi online (judol).

Hal yang mengejutkan adalah Soleh diduga meninggal tak wajar dengan kondisi ginjalnya diambil paksa.

Atas segala dugaan yang mengarah pada kematian Soleh tersebut, sederet fakta diungkap oleh keluarga dan orang terdekat korban.

Baca juga: ISTRI Ridwan Kamil Bantah Ada Kirim Utusan Tawari Uang Rp 2 Miliar ke Lisa Mariana Agar Ngaku Bohong

Baca juga: BUPATI Franc Bernhard Tumanggor Tinjau Jalan Penghubung Pakpak Bharat-Samosir di Lae Mbulan

Sosok agen perekrut admin judol

Sosok agen yang rekrut Soleh Darmawan untuk kerja di Kamboja diduga adalah wanita inisial S dan A.

Informasi tersebut diungkap akun TikTok @r.69sangpena yang turut membantu dalam pemulangan jenazah Soleh ke Indonesia.

Akun @r.69sangpena bahkan memperlihatkan wajah S dan A yang disebut bertanggung jawab atas kematian Soleh.

"DPO S dan A orang yg bertanggungjawab atas meninggoy nya soleh dermawan di Kamboja dan dia juga yg bertanggungjawab atas hilangnya ginjal soleh dermawan pada saat jnazah di Indonesia," tulis akun @r.69sangpena.

Dari keterangan akun tersebut, S dan A lah yang mengiming-imingi Soleh soal pekerjaan menjadi koki di Thailand.

Kabarnya, S lah yang mengurus dokumen seperti visa dan passpor untuk Soleh hingga berangkat.

"Ternyata pada saat visa udah lengkap dan siap di terbangkan ternyata pesawat yg bawa soleh dermawan transit di Singapura, dari Singapore soleh dermawan tidak bisa d hubungin keluarga dan ada informasi orang yg mengatui keberadaan kalau soleh dermawan di Kamboja," tulis akun @r.69sangpena.

Kini, setelah kasus kematian Soleh yang janggal viral, sosok S bak menghilang ditelan bumi.

Padahal sebelumnya S disebut-sebut mendapatkan bayaran fantastis hingga Rp20 juta untuk sekali merekrut orang kerja ke Kamboja.

Namun akun @r.69sangpena menyebut bahwa kabarnya polisi sudah mendatangi rumah S guna dimintai keterangan.

Cerita ibu Soleh

Sementara itu, sosok S dan A yang diungkap oleh akun TikTok @r.69sangpena, belakangan dibenarkan oleh ibu kandung Soleh, Diana.

Ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi, Diana menyebut bahwa Soleh diajak kerja ke luar negeri oleh S dan A.

Namun kala itu Soleh diajak kerja ke Thailand, bukan Kamboja.

Kepada sang ibu, Soleh Darmawan bercerita bahwa ia hendak bekerja ke Thailand menjadi Chef alias koki.

"Dia (Soleh) ngomongnya mau kerja di Thailand, ama temannya namanya kak S sama kak A. Katanya pacarnya kak A ada di sana namanya si Ray Ray. Saya tanya Soleh kerjanya apaan? di hotel bikin roti mak biasanya pantry," ungkap Diana dilansir dari tayangan Youtube Wartakotalive/

Soleh yang merupakan lulusan D3 Pariwisata jurusan Chef itu antusias karena bakal bekerja di hotel.

Atas niatan putranya kerja di Thailand, Diana sempat curiga.

Karena kata Diana, Soleh tak diberikan surat permintaan izin dari orang tua untuk bekerja di luar negeri seperti layaknya lowongan pekerjaan lain.

"Saya nanya kok enggak ada surat izin buat orang tua. Biasanya kalau kerja di mana-mana kan ada kertas, gajinya sekian, ini kok enggak ada. (Kata Soleh) 'diam-diam aja'. Dibilang gajinya gede, lumayan, tiga kali lipat (di Indonesia). Tapi enggak jelas (perusahaan apa)," akui Diana.

Soleh pun tetap berangkat ke Thailand pada 18 Februari 2025.

Selang dua minggu kemudian, kecurigaan Diana pun membuahkan kabar mengejutkan.

Pada tanggal 3 Maret 2025, Diana sempat dihubungi oleh teman Soleh.

Saat itu Diana terkejut karena melihat kondisi Soleh yang seperti orang linglung.

Teman Soleh bertanya ke Diana apakah Soleh punya penyakit kejiwaan atau tidak karena katanya Soleh cuma bisa duduk melamun.

"Pas telepon lagi tanggal 2 Maret, meninggal tanggal 3 Maret pagi. Saya ditelepon malam. Saya ditelepon sama teman-temannya 'ibu ini Soleh lagi sakit'. Kan saya panggil 'Soleh ini mama, Soleh ini mama'. Dia udah enggak bisa jawab, posisi anak saya lagi duduk. Terus saya ditanya sama temannya 'ibu, apakah Soleh punya riwayat kejiwaan'. Saya ngebantah emang anak saya enggak punya riwayat kejiwaan. Terus dimatiin teleponnya. Di dalam kamar," ungkap Diana.

Selang sehari setelahnya yakni tanggal 3 Maret 2025, Diana mendapatkan kabar bahwa Soleh telah meninggal dunia.

Kala itu Diana dikabarkan oleh temannya bahwa penyebab Soleh meninggal karena penyakit lambung.

Namun saat jenazah Soleh tiba di Indonesia pada 15 Maret 2025, Diana curiga dengan kondisi jenazah putranya.

Diana syok melihat kondisi jenazah Soleh yang ada luka di perut.

"Kayak sobekan di perutnya. Enggak tahu juga, orang ngomongnya ginjalnya diambil," kata Diana.

(*/tribun-medan.com)

Berita sudah tayang di tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved